Dinas Kesehatan Bontang memperketat skrining dan pengawasan usai terbitnya edaran dari Dinkes Kaltim terkait kewaspadaan Covid-19.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur menerbitkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19 di seluruh daerah. Langkah ini diambil menyusul temuan dua pasien positif Covid-19 yang kini dirawat di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (RS AWS) Samarinda.
Surat edaran bernomor 400.7.7.1/1383/P2PM itu dikeluarkan pada Rabu (11/6/2025), dan ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Kaltim. Edaran ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Bontang, Bahtiar Mabe, mengatakan pihaknya telah mengaktifkan tim pencegahan di tingkat kota dan mulai memperketat skrining, terutama di sektor perusahaan yang banyak mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah.
“Termasuk para karyawannya, karena mereka paling sering bepergian ke luar daerah,” ujarnya saat ditemui usai peresmian Puskesmas Pembantu Bontang Kuala, Rabu (11/6/2025).
Dinkes Bontang juga telah menginstruksikan seluruh fasilitas layanan kesehatan—baik puskesmas maupun rumah sakit—untuk meningkatkan kewaspadaan. Bila ditemukan pasien dengan gejala yang mengarah pada Covid-19, akan segera dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Selain Covid-19, Dinkes Bontang juga menaruh perhatian terhadap penyakit menular lainnya seperti tuberkulosis (TBC) dan demam berdarah dengue (DBD). Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis serta alat uji sampling dari Dinkes Provinsi.
“Sembari menunggu alat dari provinsi, kami sudah minta rumah sakit untuk memantau pasien dengan gejala Covid-19 agar bisa segera ditangani,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap menjaga pola hidup sehat. Warga yang mengalami gejala seperti batuk atau demam disarankan mengenakan masker dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Pola hidup sehat dan penggunaan masker kembali kami imbaukan,” jelasnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id