
Antisipasi lonjakan kasus Covid-19, pemprov minta kabupaten kota di Kaltim buka isoter. Tujuannya mengurangi beban penyebaran kasus Covid-19 di setiap daerah.
Akurasi.id, Samarinda – Tren penyebaran kasus Covid-19 di Kaltim beberapa pekan terakhir terus mengalami peningkatan. Bahkan prediksinya, Kaltim akan mengalami puncak gelombang pada akhir Februari 2022 ini.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus seperti yang terjadi tahun lalu, Pemprov Kaltim pun telah menyediakan tempat isolasi terpusat (isoter) yang terletak di Komplek Stadion Madya Sempaja. Untuk itu, setiap kabupaten/kota pun diminta melakukan hal yang sama.
[irp]
Sesuai dengan penyampaian Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Masitah, pada Senin (21/2/2022). Hal ini guna mengurangi beban penyebaran kasus Covid-19.
Baca Juga
Seperti di Samarinda, isoter teruntuk warga yang terjangkit Covid-19. Namun untuk yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) dengan gejala ringan. Sementara pasien Covid-19 dengan gejala berat baru akan mendapat rujukan ke rumah sakit.
“Kita harus tetap waspada terkait kasus perkembangan Covid-19. Apalagi Omicron sudah masuk ke Kaltim. Untuk itu, kita segerakan pengadaan isoter,” ucapnya.
Varian Omicron Tersebar di Beberapa Daerah di Kaltim
Dari 23 sampel pemeriksaan sebelumnya pada 18 Januari 2022 lalu, terdeteksi 11 di antaranya merupakan varian delta, 4 sampel merupakan varian Omicron, dan 8 sampel masih dalam pemeriksaan.
Baca Juga
“Varian Omicron terdeteksi dari sampel Balikpapan, Berau dan Bontang. Sementara 11 varian delta ada dari sampel Samarinda, Balikpapan, Kutim, Bontang dan Berau,” ungkapnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi ketersediaan oksigen dia mengungkapkan akan terus melakukan pemantauan. Serta memastikan ketersediaan oksigen melalui satgas terkait di tingkat provinsi.
[irp]
Data yang terhimpun sementara pasokan oksigen di Kaltim berada di angka 57,9 ton. Sementara untuk kebutuhan oksigen di Kaltim saat ini 15,36 ton.
“Masih dapat terpenuhi selama supplier tidak mengalami kendala dalam produksi dan pendistribusian,” kata dia.
[irp]
Baca Juga
Sementara rawat inap di rumah sakit saat ini telah meningkat. Di minggu ke 3 di Februari 2022 mencapai 17,88 persen untuk BOR ruang ICU. Serta 31,68 persen untuk BOR ruang isolasi. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Suci Surya Dewi