Akurasi.id, Bontang – Korban dan pelaku yang terlibat kasus aksi pengeroyokan yang terjadi di Jalan HM Ardans, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan Selasa (7/3/2023) kemarin, memilih berdamai.
Kedua pihak memilih menyelesaikan persoalan aksi pengeroyokan itu dengan musyawarah. Pasalnya, antara pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.
Sebelumnya, pertikaian yang terjadi di itu melibatkan RY bersama dua orang rekannya. Saat itu RY bersama dua rekannya mendatangi pelaku untuk meminta pertanggungjawaban lantaran anaknya ikut terseret perkara narkoba di Kutai Timur.
Pelaku mengaku kesal, lantaran anaknya yang merupakan teman dekat korban ikut terseret kasus, padahal anaknya itu tidak mengkonsumsi narkoba.
“Jadi tersulut emosi ini pelaku. Terus memukul korban di beberapa tubuh. Mengeroyok lah dengan dua teman ayah bersangkutan,” kata Kapolsek Bontang Selatan AKP Abdul Khoiri, Rabu (8/3/2023).
Saat dilakukan mediasi, ternyata antara korban dan pelaku ini memiliki hubungan keluarga. Polisi kemudian mengambil langkah untuk melakukan musyawarah.
Kata Kapolsek, setelah dilakukan musyawarah, orang tua korban memilih agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Alhasil, pihak pelaku maupun korban berdamai.
“Tanpa intervensi apapun. Kami tidak ada meminta damai. Ini inisiatif kedua pihak,” bebernya.
Baca Juga
Setelah kejadian itu, pihak berwajib memberikan surat pernyataan kepada kedua belah pihak. Agar tidak mengulangi hal serupa.
“Kami berikan surat pernyataan, supaya hal serupa tidak terulang lagi,” ujar Kapolsek. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
