Kadiskominfo Kaltim Muhammad Faisal sebut literasi digital mendorong orang mampu berfikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam bermedia sosial. Namun, harus diimbangi dengan mindset yang baik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal tak henti-hentinya mengajak masyarakat Kaltim. Untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN).
Terutama, dalam hal kemajuan teknologi. Sebab, dengan keberadaan IKN maka teknologi informasi dipastikan akan berkembang pesat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat bersiap menghadapi kemajuan teknologi, salah satunya pentingnya pemahaman tentang literasi digital.
Apalagi Jelang tahun politik 2024 mendatang. Faisal mengatakan, gesekan antar-masyarakat bisa saja terjadi karena merebaknya berita hoaks yang kini sudah menjadi sebuah industri.
“Pentingnya literasi digital membuat seseorang mampu berfikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan media digital. Namun, literasi digital harus diimbangi dengan mindset yang baik,” jelas Faisal saat menghadiri sekaligus menjadi narasumber Talkshow Anti Hoaks bertempat di Studio Cafe Busam Komplek Stadion Segiri, Sabtu (10/6/2023).
Faisal menyampaikan, ada empat pilar literasi digital diantaranya Etika Digital, Budaya Digital, Keterampilan Digital, Keamanan Digital. Keempatnya erfokus ke tiga sektor yakni pendidikan, pemerintahan dan masyarakat.
Untuk itu, pihaknya juga selalu menyosialisasikan di berbagai kegiatan apapun. Terutama support untuk kelompok Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Kaltim, Relawan TIK, dan Pandu Digital yang membantu kinerja pemerintah. Dalam melakukan percepatan dan fokus pada pemberdayaan masyarakat dalam hal digitalisasi.
Ia meyakini, dengan hadirnya komunitas ini yang dapat membantu pemerintah meminimalisir dampak-dampak negatif dari arus teknologi. Meskipun begitu, faisal juga tak memungkiri bahwa hoaks itu memang sesuatu hal tidak bisa terhindarkan apalagi dihilangkan.
“Kita harus support. Karena kalau pemerintah saja tidak akan mampu. Hoax sesuatu yang tidak bisa direda (dihilangkan), itu butuh waktu. Oleh karena itu, kita harus menghadapinya bersama-sama,” jelas Faisal. (adv/diskominfokaltim/rey/pt)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari