Kesbangpol Samarinda terus berupaya agar partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang meningkat. Untuk itu, Kesbangpol menggelar sosialaisasi Pemilu di SMKN 17 Kota Samarinda. Sosialisasi ini menyasar para siswa kelas 11 dan 12, atau yang sudah berumur 17 tahun keatas.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda, terus berupaya agar partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang meningkat. Untuk itu, Kesbangpol menggelar sosialaisasi Pemilu di SMKN 17 Kota Samarinda, Senin (25/9/2023). Sosialisasi ini menyasar para siswa kelas 11 dan 12, atau yang sudah berumur 17 tahun keatas.
Asisten I Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Ridwan Tasa mengatakan, memberikan pemahaman yang mendalam tentang pemilu kepada generasi muda sangatlah penting. Pasalnya, generasi muda akan memiliki pengaruh pada kontestasi politik di tahun mendatang.
“Pemuda adalah aset berharga bagi negara kita. Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya berpartisipasi dalam pemilu, tetapi juga memahami betapa pentingnya suara mereka dalam membentuk masa depan kita,” kata Ridwan.
Ridwan bilang, selain memberikan pemahaman tentang pemilu, pihaknya juga berharap agar para siswa paham tentang demokrasi. “Kalau ini tidak dilakukan, kami khawatir partisipasi pemilih berkurang. Banyak anak-anak golput, padahal suara mereka sangat dibutuhkan karena sudah masuk dalam daftar pemilih,” tutur Ridwan.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan menyambangi setiap sekolah SMK dan SMA di Samarinda. Agar para siswa sebagai pemilih pemula berminat untuk berpartisipasi dalam pemilu mendatang. “Itu mungkin target yang ingin dicapai, dan memang sudah diprogramkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda,” jelasnya.
Pun dirinya berharap, dengan edukasi yang diberikan, para siswa sebagai pemilih pemula mampu menyeleksi mana yang terbaik. Karena nantinya mereka pasti akan dikunjungi oleh para kandidat calon dari berbagai partai. “Kami berharap pemilih pemula ini menentukan pilihannya dengan cerdas, karena kalau mereka salah, maka tentu akan berdampak pada arah pembangunan kedepannya,” tutupnya. (*)
Penulis: Muhamma Zulkifli
Editor: Fajri Sunaryo
