Donatur Tutup Usia, Pesantren Thubassalam 22 Hari Tak Punya Beras dan PDAM Diputus

kaltim_akurasi
14 Views
Pemberian beras kepada santri Pondok Pesantren Thubassalam. (Istimewa)
Donatur Tutup Usia, Pesantren Thubassalam 22 Hari Tak Punya Beras dan  PDAM Diputus
Pemberian beras kepada santri Pondok Pesantren Thubassalam. (Istimewa)

Donatur tutup usia, Pesantren Thubassalam 22 hari tak punya beras dan PDAM diputus. Pondok ini menampung 15 santri yang bersekolah di MTs Ma’arif. Para santri berasal dari berbagai kampung di Berau.

Akurasi.id, Tanjung Redep – Keadaan memprihatinkan menimpa santri di Pondok Pesantren Thubassalam yang terletak di Jalan Ma’arif, Kelurahan Gunung Panjang, Tanjung Redeb, Berau.

Dikarenakan tidak ada donatur, pondok pesantren ini tak memiliki biaya untuk memenuhi beberapa kebutuhan operasional, dari membeli beras hingga membayar PDAM.

Pengasuh sekaligus kepala MTs Ma’arif Tanjung Redeb Neri menjelaskan, pondok ini menampung 15 santri yang bersekolah di MTs Ma’arif. Para santri berasal dari berbagai kampung di Berau, di antaranya Kampung Tanjung Batu, Kampung Dumaring, Kampung Mantaritip, Kampung Seramut, Kampung Inaran hingga Kampung Merancang.

Dikatakannya, pondok ini didirikan oleh tokoh ulama Berau, H Asrul Sani, pada 2019 lalu. Tak hanya sebagai pendiri, tapi sekaligus juga menjadi donatur tetap. Impiannya, bisa membantu para santri bersekolah gratis dan bisa mencapai cita-citanya.

Namun, beliau tutup usia. Praktis tidak ada lagi donatur yang memberikan dukungan untuk pondok pesantren ini. Akibatnya, seluruh aktivitas pondok berjalan apa adanya, bahkan serba kekurangan. Puncaknya, para santri 22 hari tak punya beras.

Tak hanya soal kebutuhan pokok, urusan kebutuhan air bersih juga tersendat. Sambungan air PDAM ke pondok ini juga sudah diputus selama 6 bulan, karena menunggak pembayaran.

[irp]

“Mau bagaimana lagi, saya merasa bertanggung jawab meneruskan perjalanan pondok ini,” sebut Neri.

Mendengar kabar ada santri di pondok yang sudah 22 hari kekurangan beras, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Berau memberikan bantuan beras sebanyak 100 kg melalui program Berau Taqwa. 

“Kami akan memberikan dukungan tiap bulan, terutama kebutuhan pokok para santri ini,” sebut Wakil Ketua IV Baznas Berau, Maria Yosephi, saat berkunjung ke pondok tersebut, Selasa (16/11). 

Maria berharap, akan semakin banyak muzaki atau donatur yang memberikan perhatian untuk para santri ini. Para donatur dipersilakan menyalurkan zakat, infak, sedekah ke Baznas Berau, agar tiap bulan bisa menyantuni para santri tersebut.

“Dengan begitu, mereka bisa belajar dengan tenang tanpa harus memikirkan besok akan makan apa,” tutunya.

[irp]

Terkait sambungan air PDAM, Maria menyampaikan, akan segera berkoordinasi dengan direktur PDAM untuk penyambungan kembali.

“Sehingga para santri tidak lagi menumpang mandi di masjid yang ada di dekat pondok,” pungkasnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Rachman

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *