RSUD Ratu Aji Botung berharap bupati PPU yang akan terpilih bisa lebih memperhatikan fasilitas kesehatan. Sebagai upaya pemenuhan layanan kesehatan masyarakat.
Kaltim.akurasi.id, PPU – RSUD Ratu Aji Putri Botung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu fasilitas kesehatan penting bagi masyarakat setempat. Karena menjadi salah satu tujuan utama masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Kendati demikian, rumah sakit umum daerah ini masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan RSUD di Balikpapan. Meski sudah memiliki berbagai layanan dan fasilitas yang terbilang lengkap.
Perbedaan mencolok terutama terlihat dalam hal jumlah tenaga kesehatan, kualitas fasilitas, dan kemampuan daya tampung pasien.
Dengan kapasitas 110 tempat tidur, RSUD Ratu Aji Putri Botung sering kali mengalami kekurangan daya tampung. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Hukum, Humas, dan Pemasaran RSUD, Nurdin.
Baca Juga
“Saat ini kami masih rumah sakit tipe C. Dengan kapasitas tempat tidur yang ada, sebenarnya sudah sangat kurang. Bahkan sering kali kita penuh,” terangnya.
Keterbatasan Kapasitas Jadi Tantangan Tersendiri RSUD Ratu Aji Putri Botung
Kondisi ini mengharuskan rumah sakit mengambil langkah-langkah darurat saat jumlah pasien melebihi kapasitas. “Jika daya tampung sudah penuh, solusinya adalah merawat pasien sementara di lorong-lorong rumah sakit. Ini bukan situasi ideal, tetapi ini langkah darurat yang harus diambil,” ungkapnya.
Lanjut dia, bahkan tak jarang apabila jumlah pasien tinggi pihaknya harus merujuk pasien ke Balikpapan atau Samarinda. Karena keterbatasan fasilitas medis dan spesialisasi yang tersedia.
Baca Juga
“Kondisi ini tentunya menambah beban biaya bagi keluarga pasien. Serta memperpanjang waktu tunggu untuk mendapatkan penanganan medis yang memadai,” ucapnya.
PPU Perlu Layanan Kesehatan Memadai
Menurutnya, layanan kesehatan yang memadai merupakan kebutuhan mendesak, terutama di wilayah yang sedang berkembang seperti PPU.
“Harapan kami itu untuk penambahan ruangan dan perbaikan fasilitas yang belum bisa dilaksanakan oleh rumah sakit. Tingginya jumlah rujukan menjadi salah satu indikasi bahwa ada banyak hal yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Untuk itu, Nurdin berharap, siapapun bupati yang terpilih dalam pemilihan mendatang. Harus memberikan perhatian lebih pada peningkatan fasilitas kesehatan.
“Tidak usah dipikirkan dulu pembangunan gedung pemerintah. Gedung pemerintah dikunjungi oleh orang-orang sehat, tapi rumah sakit ini loh yang perlu diperhatikan. Karena yang datang ke sini adalah mereka yang sakit, yang butuh perawatan segera,” ucapnya.
Masyarakat PPU menantikan langkah konkret dari pemerintah daerah untuk memperbaiki fasilitas kesehatan. Sebab, layanan kesehatan yang memadai adalah hak setiap warga.
Baca Juga
“Dan RSUD Ratu Aji Putri Botung harus menjadi prioritas bagi siapa pun yang terpilih sebagai bupati PPU mendatang,” tutupnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari
