Hujan deras yang mengguyur Samarinda pada Selasa (6/5/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah titik dan longsor di kawasan rawan. BPBD imbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda — Hujan lebat yang mengguyur Kota Samarinda pada Selasa (6/5/2025) pukul 16.30 WITA menyebabkan banjir di sejumlah titik strategis. Tinggi muka air (TMA) tercatat bervariasi antara 20 hingga 60 sentimeter, mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mencatat, genangan terjadi di beberapa titik langganan banjir, seperti Simpang Pasundan, Flyover Juanda, Jalan Damanhuri, Jalan Damai, Jalan A.W. Sjahranie, Jalan Kadrie Oening, Simpang Lembuswana, Jalan Merdeka, Jalan Gerilya, dan Simpang 4 Suryanata Ringroad.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi cukup lama menyebabkan debit air di saluran drainase meningkat drastis.
“Tim Pusdalops BPBD sudah turun ke lapangan untuk memantau dan menangani dampak banjir. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan longsor dan genangan,” kata Suwarso.
Tak hanya banjir, hujan deras juga menyebabkan dua insiden pohon tumbang, masing-masing di Jalan Cendana (belakang Langgar Cahaya Rimba) dan Jalan Haji Jahrah RT 12. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di Jalan Rejang Raya, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu. Material longsor sempat menutup sebagian badan jalan dan mengganggu akses kendaraan.
“Tim reaksi cepat BPBD bersama petugas kelurahan langsung dikerahkan untuk penanganan awal dan pembersihan material,” tambah Suwarso.
BPBD juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara di tengah cuaca ekstrem, serta menghindari titik-titik rawan banjir dan longsor.
“Kami mengajak warga untuk segera melapor apabila terjadi kondisi darurat di lingkungan masing-masing,” jelasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id