DKP Kaltim Genjot Hilirisasi Perikanan, UMKM Olahan Ikan Makin Kuat

Fajri
By
790 Views

DKP Kaltim mendorong hilirisasi perikanan untuk memperkuat UMKM olahan ikan. Produk seperti amplang, pempek, hingga nugget ikan ditargetkan jadi unggulan ekonomi lokal.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Potensi budi daya ikan di Kalimantan Timur tidak hanya berhenti pada hasil panen, tetapi juga terkait erat dengan pengembangan UMKM melalui hilirisasi. Ikan sebagai bahan baku utama memiliki peran penting dalam memperkuat keberlangsungan usaha olahan berbasis perikanan.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati, menekankan pentingnya menjaga mutu dan kesegaran ikan sejak dari hulu. Dengan begitu, kualitas produk olahan yang dihasilkan tetap terjamin dan memiliki nilai tambah di pasar.

“Kesegaran bahan baku sangat memengaruhi hasil produk olahan. Misalnya dalam pembuatan amplang, pempek, siomay, nugget ikan, hingga kerupuk berbahan dasar ikan,” ujarnya saat diwawancarai awak media di Halaman Kantor DKP Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, belum lama ini.

Menurut Irma, bahan baku yang segar tidak hanya menjaga cita rasa, tetapi juga menjamin mutu dan keamanan pangan. Karena itu, DKP Kaltim mendorong para pelaku UMKM agar lebih memahami pentingnya kualitas sejak awal rantai produksi.

Untuk mendukung hal tersebut, DKP Kaltim rutin menggelar kegiatan penguatan kapasitas UMKM sebanyak dua kali dalam setahun, yakni pada bulan April dan Agustus. Melalui agenda tersebut, pelaku usaha dilibatkan secara aktif dalam kolaborasi bersama masyarakat dan pemerintah daerah guna mengembangkan ekonomi lokal.

“Produk olahan berbasis ikan menjadi perhatian utama karena selain memiliki nilai ekonomis, juga membantu meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat,” tambahnya.

Irma menuturkan, sebelumnya lomba memasak serba ikan digelar bertepatan dengan Hari Ikan Nasional setiap 23 November. Namun karena lomba tingkat nasional sudah tidak lagi dilaksanakan, kegiatan kini difokuskan di tingkat daerah, khususnya Kota Samarinda.

“Hal ini menjadi ruang bagi UMKM lokal untuk tetap memasarkan produk mereka sekaligus memperluas jaringan usaha,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana