
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Flyover Juanda kembali menjadi sorotan. Hal ini muncul setelah seorang warganet merekam retakan bangunan tersebut yang dapat dilihat secara jelas.
Kondisi ini pun memicu kekhawatiran warga. Terutama bagi mereka yang kerap melintasi area tersebut.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta, agar pemeriksaan menyeluruh dan percepatan perbaikan segera dilakukan.
“Kami sudah berkomunikasi langsung dengan dinas PUPR. Mereka sudah melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada masalah pada struktur utama, sekaligus mempercepat perbaikan dan mengukur sejauh mana tingkat kerusakannya,” katanya saat diwawancarai awak media di Samarinda.
Sebenarnya, kata Deni, insiden retakan tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Namun, ia memastikan, retakan itu tidak berdampak pada struktur utama bangunan.
Baca Juga
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil komunikasi Komisi III dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), keretakan hanya terjadi pada bagian penutup bawah jembatan, bukan pada fondasi atau struktur utama flyover.
Politisi Fraksi Gerindra itu menegaskan, perlunya langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang. Salah satunya melalui penerapan aturan ketat over dimension dan over loading (ODOL), untuk kendaraan yang melintas di atas flyover.
“Aturan ODOL harus diterapkan. Kendaraan yang melintas harus sesuai kapasitas jalan. Kalau ini tidak diperhatikan, ya akan terus berulang rusak lagi, retak lagi. Makanya kami minta dinas perhubungan memastikan kendaraan yang melintas sesuai daya dukung jalan,” tegasnya.
Baca Juga
Ia juga menyoroti, perlunya pengawasan intensif pada malam hari saat kendaraan berat kerap melintas.
Lebih lanjut, Deni menegaskan, pengawasan dan perawatan rutin terhadap infrastruktur sangat penting agar tidak membebani keuangan daerah di kemudian hari.
“Tujuannya untuk menekan biaya perbaikan. Jangan sampai terus terjadi kerusakan yang akhirnya membebani anggaran daerah,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari