Pembangunan Gedung Satpol PP belum juga usai hingga kini. Komisi III akan mengawasi jalannya proyek Gedung Satpol PP itu.
Akurasi.id, Bontang – Proyek pembangunan Gedung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tak kunjung usai. Amir Tosina, Ketua Komisi III DRPD Bontang merasa harus turun tangan dalam proses pengawasan.
Hal ini disebabkan karena proses pelaksanaan pembangunan dinilai sangat lamban, mengingat tersisa dua bulan lagi berakhir tahun 2022.
Diketahui anggaran yang dikucurkan Pemerintah Bontang tidak main-main. Dalam pembangunannya Pemerintah Bontang mengeluarkan anggaran sebesar Rp 7 Miliar.
Nilai anggaran itu dianggap cukup besar. Apabila pada pelaksanaan pembangunannya tanpa dilakukan pengawasan, keberlangsungan pembangunan akan terhambat. Para kontraktor akan seenaknya melakukan pengerjaan jika tidak dilakukan pemantau dengan baik.
“Nanti kami lihat dan cek, progresnya, kendalanya, dan target penyelesaiannya seperti apa, karena ini sudah memasuki akhir tahun,” ungkap Amir Tosina, Selasa (1/11/2022).
[irp]
Pengawasan Tupoksi Legislator
Amir Tosina mengatakan, pengawasan merupakan tupoksi legislator. Karena jika para legislator tidak aktif mengawasi proyek-proyek yang ada di pemerintah daerah, di samping para kontraktor akan seenaknya, maka pengerjaan juga tidak terpantau dengan baik.
“Lokasi proyek tersebut sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga ini dianggap sangat perlu pengawasan langsung oleh legislator,” pungkasnya.
Tak hanya itu, selain melakukan kunjungan lapangan untuk mengetahui progres Kantor Satpol PP, Amir juga mengatakan akan langsung mengecek pengerjaan perbaikan drainase di seberang Rumah Sakit Amalia.
“Termasuk pengerjaan itu, kami akan pantau juga, karena saya lihat masih berantakan, jadi mau ditanya sejauh mana proses dan perkembangannya seperti apa,” tegasnya. (*)
Penulis: Rizky Jaya
Editor: Yusva Alam