Antrian truk di SPBU Bontang kembali mengular. Anggota dewan ancam akan sidak jika antrian truk di SPBU masih panjang.
Akurasi.id, Bontang – Antrian BBM di SPBU Bontang sudah normal beberapa waktu lalu, dengan diterapkannya sistem fuel card. Namun saat ini antrian BBM kembali mengular. Belum diketahui apa penyebabnya.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina, langsung menyoroti kembalinya antrian panjang di SPBU Bontang tersebut.
“Kenapa panjang lagi antriannya, padahal sebelumnya sudah berkurang dengan penerapan sistem pembelian pake fuel card,” tanyanya bernada kesal, Jumat (4/10/2022).
Amir pun mengancam akan melakukan Inspeksi mendadak (sidak) dalam waktu dekat ini, bila kondisi antrian tersebut masih berlarut-larut.
“Kalau antrian panjang masih terus terjadi, kami akan sidak langsung ke SPBU dalam waktu dekat ini,” tegasnya.
[irp]
Gara-gara Fuel Card
Menurut Politikus Partai Gerindra ini, dari hasil pengamatan dan fakta-fakta yang diterimanya, salah satu masalah utama terjadinya antrian panjang disebabkan persyaratan pembuatan fuel card. Karena mengharuskan adanya keterangan kartu Uji Kir kendaraan (KIR). Sehingga banyak truk yang tidak membuat fuel card.
“Meskipun Pemkot Bontang mengeluarkan kebijakan susulan boleh buat fuel card tanpa melampirkan kartu KIR, tapi hanya sampai akhir tahun,” bebernya.
Sehingga menurut Amir, pemerintah daerah harus lebih meningkatkan pengawasannya soal antrian panjang truk tersebut.
Mengingat akibat antrian panjang itu banyak merugikan pedagang. Tokonya banyak tertutup oleh antrian kendaraan.
“Itu kasihan mereka (pedagang), karena tokonya tertutup antrian kendaraan. Pas orang mau beli dagangannya tidak jadi masuk karena nggak bisa parkir,” tandasnya. (*)
Penulis: Rizky Jaya
Editor: Yusva Alam