Jumat , Mei 17 2024
Kondisi Kesehatan Anggota KPPS Jadi Perhatian, Ketua IDI Bontang: Jangan Sampai Kejadian Pemilu 2019 Terulang!
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bontang, Dokter Andi Anwar Arsyad. (Istimewa)

Kondisi Kesehatan Anggota KPPS Jadi Perhatian, Ketua IDI Bontang: Jangan Sampai Kejadian Pemilu 2019 Terulang!

Loading

Ketua IDI Bontang menekankan persiapan dan antisipasi yang lebih baik harus dilakukan agar kesehatan dan keselamatan kerja anggota KPPS pada Pemilu 2024 bisa terjamin. Kasus pada Pemilu 2019 diharapkan tidak terulang.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Tingginya kasus sakit dan kematian pada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS pada Pemilu 2019 diharapkan tidak terulang. Untuk itu, langkah antisipasi harus dilakukan sejak dini dengan mempersiapkan kesehatan dan keselamatan kerja petugas di Pemilu 2024.

Pada Pemilu 2019, setidaknya tercatat ada 894 petugas yang meninggal dan 5.175 petugas yang sakit saat bertugas pada Pemilu 2019. Berbagai upaya harus dilakukan agar kejadian serupa pada Pemilu 2024 bisa ditekan sekecil mungkin.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bontang, dr Andi Anwar Arsyad mengatakan, kasus sakit dan kematian petugas KPPS disebabkan tiga faktor utama, yakni individu petugas, pekerjaan, dan lingkungan kerja.

Jasa SMK3 dan ISO

”Faktor penyebab (sakit dan kematian) tingginya proporsi petugas berusia di atas 60 tahun, memiliki riwayat penyakit, ditambah beban kerja dan durasi kerja yang panjang,” ujarnya kepada Akurasi.id Jumat (26/1/2024).

Karena itu, persiapan dan antisipasi yang lebih baik harus dilakukan agar kesehatan dan keselamatan kerja petugas KPPS pada Pemilu 2024 bisa terjamin. Kata dr Anwar, antisipasi mencegah kelelahan atau kondisi tubuh menjelang pelaksanaan di hari pencoblosan, bagi para anggota KPPS diharapkan untuk banyak mengkonsumi vitamin dan olahraga yang cukup.

“Menjaga imun tubuh menjelang pelaksanaan pencoblosan itu salah satu hal yang paling penting. Konsumsi vitamin apabila merasa tubuh kurang fit, kurangi kegiatan yang mengakibatkan tubuh menjadi lelah. Kalau bisa, mulai dari sekarang olahraga kecil seperti lari untuk menjaga kesehatan jantung dan sebagainya,” jelasnya.

Baca Juga  Pembangunan IKN: Tantangan Buruh Lokal

Bentuk antisipasi lain, yakni membatasi usia tidak lebih dari usia 55 tahun. Itu perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. “Usia 55 tahun keatas, sangat rentan kelelahan,” tuturnya.

Anwar juga menyampaikan, bahwa pemilu ini merupakan pesta demokrasi yang menentukan arah kepemimpinan bangsa lima tahun mendatang. Segala manajemen risiko telah diperhitungkan dengan baik oleh KPU Kota Bontang. (*)

Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Fajri Sunaryo

cek juga!

KPU Bontang Minta Anggota DPRD Terpilih Segera Laporkan LHKPN ke KPK

KPU Bontang Minta Anggota DPRD Terpilih Segera Laporkan LHKPN ke KPK

Sebelum dilantik, para anggota DPRD terpilih diwajibkan untuk menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page