Basri-Najirah Bakal Mutasi Pejabat Lagi, Ini Respon BW

kaltim_akurasi
5 Views
Bakhtiar Wakkang berharap mutasi yang akan dilakukan wawali jangan setengah-setengah. (ist)

Wali Kota Bontang bakal mutasi pejabat lagi. Bakal mutasi pejabat lagi ini menjadi yang keempat kalinya selama wali kota Basri menjabat.

Akurasi.id, Bontang – Jajaran pejabat daerah di lingkup Pemkot Bontang bakal mengalami pergeseran besar-besaran. Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah berencana segera merombak posisi anak buahnya di awal tahun 2023 mendatang.

Wali Kota Bontang Basrie Rase mengungkapkan, mutasi pejabat yang direncanakan itu untuk mengevaluasi kinerja pegawainya.

“Selain itu, mutasi ini juga dilakukan untuk mengisi kekosongan kursi sejumlah jabatan penting, baik karena pensiun ataupun meninggal dunia. Seperti Kepala OPD lurah, ataupun camat,” ungkap Basrie, Senin (19/9/2022) kemarin.

Sementara pasangannya Wawali Najirah menambahkan, mutasi ini menjadi sarana untuk mengukur kinerja bagi kepala OPD yang tidak maksimal atau tidak mencapai target yang diberikan.

DPRD Bontang pun merespon rencana wali kota dengan sambutan positif. Seperti yang dikemukakan Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang.

Menurut BW sapaan akrabnya, mutasi tersebut menjadi hal wajar sebagai cara mengevaluasi kinerja anak buahnya di lingkup Pemkot Bontang yang tidak maksimal.

“Saya minta Pemkot Bontang bisa bersikap tegas dan benar-benar mengevaluasi pegawai yang kerjanya tidak maksimal. Makanya langkah dua pemimpin di Pemkot Bontang ini saya dukung sekali,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Senin (19/9/2022) kemarin.

[irp]

Mutasi Jangan Setengah-Setengah

Legislator yang akrab disapa BW ini berharap, agar Pemkot Bontang melakukan evaluasi pejabat secara menyeluruh di seluruh OPD dan tidak setengah-setengah.

“Jangan setengah-setengah. Kalau bisa semua dievaluasi. Saya acungkan jempol, jika ada mutasi bagi ASN yang kinerjanya buruk,” tandasnya.

Sebagai informasi, mutasi ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan selama masa kepemimpinan Basri-Najirah. Saat ini diketahui ada dua kursi pimpinan yang masih kosong. Yakni Asisten II Bagian Administrasi Pembangunan, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. (*)

Penulis: Rizky Jaya
Editor: Yusva Alam

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *