Wakil Ketua DPRD mengomentari pengerukan laut Pupuk Kaltim. Wakil Ketua DPRD berharap Pupuk Kaltim penuhi amdal dan libatkan masyarakat sekitar.
Akurasi.id, Bontang – DPRD Bontang mengomentari aktivitas pengerukan laut di wilayah perairan Kota Bontang oleh PT Pupuk Kaltim (PKT), untuk jalur transportasi. Komentar tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris.
Ia menganggap aktivitas itu tidak bermasalah, sepanjang perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dipenuhi oleh pihak perusahaan PKT.
Belum lagi menurut Agus, secara administratif wilayah perairan Kota Bontang saat ini bukan lagi menjadi kewenangan Pemkot Bontang, namun sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi (pemprov). Karenanya soal izin dan rekomendasi sudah menjadi kewenangan dan domain pemprov, bukan lagi hak Pemkot Bontang.
“Wilayah laut sudah jadi kewenangan pemerintah provinsi atas rekomendasi pusat. Sepanjang itu ada izin AMDAL, aktivitas itu sudah sah dan boleh dilakukan. Saya rasa perusahaan sekelas PKT pasti lebih tahu dan paham masalah begini,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat DPRD Bontang, Senin (19/9/2022).
Walaupun begitu pria yang akrab disapa AH ini turut memberi saran, agar dalam aktivitas tersebut perusahaan sebaiknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi. Mengenai apa saja dampak yang akan ditimbulkan dari aktivitas tersebut.
“Karena biar bagaimanapun, sedikit atau banyaknya aktivitas dampaknya ke masyarakat juga. Seperti nelayan yang sehari-harinya nangkap ikan bisa jadi akan terganggu. Jadi harus disosialisasikan,” jelasnya.
[irp]
Libatkan Masyarakat Sekitar
Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra ini juga meminta agar aktivitas pengerukan laut yang dilakukan PKT itu, bisa melibatkan elemen masyarakat sekitar Loktuan dan Gusung.
“Kalau perlu mereka diberi kompensasi atau ikut dipekerjakan di sana. Jadi mereka ikut dilibatkan,” tuturnya.
AH juga membeberkan, saat ini wilayah utara Bontang sudah menjadi daerah industri. Karenanya seluruh aktivitas industri di sana setiap waktu selalu mengalami pembaharuan.
“Kita tidak bisa menutup diri, bahwa Bontang sebagai kota industri tentu selalu mengalami pembaharuan setiap tahunnya. Jadi kita juga harus dukung segala investasi yang masuk di Bontang, tapi dengan catatan harus memperhatikan sisi lingkungan dan juga masyarakat sekitar,” tandasnya. (*)
Penulis: Rizky Jaya
Editor: Yusva Alam