Dinkes Kaltim Waspadai Sejumlah Penyakit Terjadi Saat Musim Kemarau

Fajri
By
93 Views

Bulan Agustus hingga September mendatang diprediksi akan terjadi musim kemarau. Dinkes Kaltim meminta masyarakat untuk memperhatikan kesehatan agar terhindar dari sejumlah penyakit.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tak bosan-bosannya mengingatkan akan terjadi kemarau mulai Agustus hingga September 2023 mendatang. Masyarakat diminta untuk memperhatikan kesehatan. Agar terhindar dari penyakit yang terjadi saat musim kemarau.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin, pun mengulas sejumlah potensi penyakit yang bisa datang saat kemarau. Ia mengungkapkan, bahwa kekeringan di sebuah wilayah akan berdampak serius terhadap produksi air untuk minum dan kebutuhan operasional.

“Musim kekeringan juga berdampak pada peningkatan kasus diare,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (6/8/2023).

Diare dapat terjadi saat kemarau dipicu oleh penggunaan air bersama-sama. Sehingga apabila satu orang terkena diare maka bisa menularkan ke yang lain. Selain itu, panas dan debu yang ditimbulkan oleh angin dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan bagian atas, seperti batuk dan pilek. Ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh masing-masing individu.

Saat kemarau, cuaca akan terasa panas, sehingga paparan sinar matahari yang berlebihan dapat membuat kulit menjadi kering dan gatal. Kendati demikian, hal ini tidak menjadi permasalahan besar terkait kekeringan yang sedang terjadi.

Dalam situasi ini, perhatian utama tetap pada penanganan dan pencegahan penyakit seperti diare yang bisa menyebar melalui sumber air yang digunakan bersama-sama. Sebab itu, Jaya berpesan agar masyarakat terus menjaga kebersihan, menghindari kontak langsung dengan matahari, menggunakan pelindung seperti payung dan topi, serta menerapkan vaksinasi flu influenza pada anak-anak.

Ia juga meminta agar masyarakat menjaga kesehatan dan kebugaran dengan cara mencuci tangan dengan air bersih, mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, serta menghindari aktifitas yang dapat menyebabkan kelelahan yang mempengaruhi daya tahan tubuh.

“Semoga dengan kesadaran dan tindakan preventif ini, masyarakat terhindar dari penyakit saat musim kemarau. Semoga tetap sehat dan bugar menjalani keseharian dengan baik,” tutupnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }