Empat Flora Istimewa dari Kaltim, Warisan Hijau yang Harus Dilestarikan

Kalimantan Timur memiliki kekayaan ragam hayati, mencakup berbagai jenis flora dan fauna endemik. Berikut empat flora terkenal yang berasal dari Kaltim.
Devi Nila Sari
1.4k Views

Kaltim.akurasi.id, SamarindaKalimantan Timur (Kaltim) terkenal akan kekayaan ragam hayatinya. Sehingga tak jarang ia dijuluki sebagai paru-paru dunia. Diantara hamparan hutan yang membentang, hidup berbagai jenis tumbuhan yang tidak ditemui di belahan dunia manapun.

Mengapa Banyak Flora Unik di Kaltim?

Tanah Benua Etam, sapaan Kaltim, memiliki iklim tropis dan curah hujan tinggi. Kaltim memiliki iklim tropis yang ditandai dengan suhu konstan, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah sepanjang tahun. Kondisi ini sangat ideal bagi pertumbuhan beragam vegetasi dan membuat hutan di Borneo selalu hijau.

Kombinasi dinamika iklim dan tanah di Kaltim menciptakan lahan yang subur, memungkinkan banyak pohon asli untuk tumbuh dan berkembang. Kondisi ini memengaruhi jenis komoditas yang dapat dibudidayakan serta potensi sumber daya air.

Kondisi ini pun membuat berbagai tanaman bisa tumbuh di daerah ini.

Ini Empat Flora Khas Kaltim yang Wajib Diketahui!

Keberadaan tumbuhan ini tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, melainkan turut memberikan kontribusi dalam keseimbangan ekosistem hutan. Berikut daftar flora khas Kalimantan Timur yang telah kami rangkum:

  1. Anggrek Hitam

Tumbuhan dengan lama Coelogyne pandurata ini, bahkan menjadi maskot flora Kalimantan Timur. Bunga ini dikenal memiliki labellum (bibir bunga) berwarna hitam pekat yang kontras dengan kelopak dan sepal (daun mahkota) berwarna hijau muda.

Sayangnya, populasi tanaman tersebut semakin turun setiap waktunya. Namun, tumbuhan langka ini masih dapat ditemui di Cagar Alam Kersik Luway, Kutai Barat (Kubar).

  1. Ulin

Tentunya masyarakat di Kaltim sudah tak asing dengan tumbuhan ini. Bahkan ia sering dijadikan bahan untuk membangun rumah. Karena sifatnya yang padat, dan awet, dapat bertahan selama berabad-abad tanpa membusuk.

Selain kayunya, biji, daun, dan buahnya juga memiliki manfaat kesehatan. Biji ulin bisa digunakan untuk obat bengkak, sedangkan daunnya mengandung banyak zat fitokimia.

Sayangnya, hal ini justru membuat ia mulai punah secara perlahan. Apalagi ini pertumbuhan pohon ini terbilang lama dan tidak mudah. Namun, ia justru kerap dieksplorasi besar-besaran karena nilai ekonomisnya.

  1. Bangkirai

Tidak hanya ulin, tanaman ini juga kerap dimanfaatkan untuk konstruksi sebuah bangunan. Biasanya, bangkirai digunakan untuk lantai kayu, dek luar ruangan, furnitur, dan konstruksi berat seperti jembatan dan perkapalan.

  1. Buah Kapul

Buah ini banyak tumbuh di hutan Kutai, Sumatra dan Semenanjung Malaya. Tanaman ini tumbuh di hutan dataran rendah, hutan rawa, hutan sekunder, dan ketinggian hingga 1.600 meter di atas permukaan laut. Habitat alaminya membutuhkan kelembaban tanah dan curah hujan yang tinggi, serta dapat tumbuh di tanah liat merah atau liat berpasir.

Mari Jaga Alam Kita!

Secara keseluruhan, flora khas Kaltim ini mencerminkan keanekaragaman hayati yang ada di daerah ini. Selain itu, dari anggrek hingga bengkirai juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, mari jaga alam kita agar lestari. Sehingga dapat ikut dirasakan oleh generasi kita selanjutnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }