Turab sepanjang 30 meter di Jalan Catur Tujuh, Bontang, ambrol dan menyebabkan banjir cepat di Perumahan Bontang Permai. Air meluap hingga setinggi pinggang warga hanya dalam hitungan menit.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Turab sepanjang kurang lebih 30 meter di aliran sungai yang berada di Jalan Catur Tujuh, Kelurahan Api-Api, ambrol pada Minggu (6/4/2025). Peristiwa ini menyebabkan banjir seketika di kawasan Perumahan Bontang Permai.
Andi, salah satu warga terdampak yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 Wita. Saat itu, ia bersama keluarganya sedang beristirahat siang. Tiba-tiba terdengar suara keras dari luar rumah. Setelah dicek, turab di sepanjang aliran sungai roboh karena tak mampu menahan debit air kiriman dari hulu. Akibatnya, air sungai meluap dan langsung menggenangi permukiman.
“Awalnya sungai kering, lalu turab ambrol, air langsung masuk ke perumahan. Tidak sampai 20 menit, air sudah setinggi pinggang orang dewasa,” ujar Andi, warga RT 7, Perumahan Bontang Permai Blok E Nomor 12.
Peristiwa yang terjadi begitu cepat membuat warga panik. Andi mengaku hanya sempat menyelamatkan beberapa barang berharga. Ia juga menyebut, beberapa tetangganya belum mengetahui kejadian ini karena masih mudik atau sedang bekerja.
“Banyak yang lagi mudik. Mau bantu selamatkan barang, tapi kuncinya kami nggak tahu,” tambahnya.
Warga lainnya, Triyono, menyebut banjir kali ini menjadi yang terparah kedua setelah banjir besar yang terjadi pada 2019 lalu, yang sempat merendam rumah warga hingga setinggi leher orang dewasa.
Menurutnya, ambrolnya turab terjadi karena struktur bangunan tersebut sudah lama dan tak pernah mendapat perbaikan dari pemerintah. Ia memperkirakan, usia turab tersebut sudah lebih dari 10 tahun.
“Kalau di belakang wilayah Catur Tujuh, turabnya dibangun tinggi dan kuat karena pakai pancang. Tapi yang ini cuma dari semen molen, dan memang sudah waktunya diperbaiki,” tuturnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id