Pelabuhan Loktuan mulai dipadati pekerja sawit borongan yang ingin mudik. Suasana ramai, buruh angkut kebanjiran orderan.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Arus mudik di Pelabuhan Loktuan mulai mengalami lonjakan penumpang. Pada Rabu (19/3/2025) pukul 17.30 WITA, para petugas pelabuhan tampak sibuk mengatur lalu lintas kendaraan dan penumpang guna mencegah kemacetan di area pelabuhan.
Sebagai informasi, kapal Binaiya dijadwalkan bersandar pada pukul 18.30 WITA. Penumpang dari berbagai daerah mulai berdatangan untuk menunggu keberangkatan.
Siti, salah satu petugas lapangan PT Laut Bontang Bersinar, mengungkapkan bahwa kepadatan penumpang sudah terjadi sejak pagi hari. Menurutnya, mayoritas penumpang yang datang merupakan pekerja sawit borongan dari berbagai pelosok Kalimantan Timur.
“Yang datang ada dari Bengalon, Kutai Timur, bahkan ada yang paling jauh dari Banjarmasin. Sebagian besar adalah pekerja sawit borongan,” kata Siti.
Ia juga menyampaikan bahwa beberapa penumpang tujuan Labuan Bajo dan Bima sudah menginap di pelabuhan sejak sehari sebelum keberangkatan. Mereka memanfaatkan momentum ini untuk mudik sebelum Hari Raya Idulfitri.
“Ini kapal terakhir di bulan ini yang menuju Labuan Bajo. Baru ada lagi bulan April, jadi banyak yang memilih pulang lebih awal,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan media ini, sejumlah buruh angkut tampak aktif menawarkan jasa mereka untuk mengangkut barang milik penumpang menggunakan gerobak dorong.
Siti menjelaskan bahwa jasa pengangkutan tersebut tidak termasuk dalam tiket kapal, dan tarifnya bervariasi mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jumlah dan berat barang yang diangkut.
“Itu biasanya sistem paketan, jadi mereka berbagi biaya dengan penumpang lain agar lebih murah,” jelasnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id