Jumat , April 25 2025
Pelabuhan Loktuan
Foto : Situasi arus mudik yang mulai padat Siti mulai membantu mengarahkan para penumpang yang baru datang untuk segera memarkin kendaraanya agar tidak terjadi kemacetan. (Dwi Kurniawan Nugroho/Akurasi.id)

Mudik Rame-rame, Pekerja Sawit Borongan Serbu Pelabuhan Loktuan

Loading

Pelabuhan Loktuan mulai dipadati pekerja sawit borongan yang ingin mudik. Suasana ramai, buruh angkut kebanjiran orderan.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Arus mudik di Pelabuhan Loktuan mulai mengalami lonjakan penumpang. Pada Rabu (19/3/2025) pukul 17.30 WITA, para petugas pelabuhan tampak sibuk mengatur lalu lintas kendaraan dan penumpang guna mencegah kemacetan di area pelabuhan.

Sebagai informasi, kapal Binaiya dijadwalkan bersandar pada pukul 18.30 WITA. Penumpang dari berbagai daerah mulai berdatangan untuk menunggu keberangkatan.

Siti, salah satu petugas lapangan PT Laut Bontang Bersinar, mengungkapkan bahwa kepadatan penumpang sudah terjadi sejak pagi hari. Menurutnya, mayoritas penumpang yang datang merupakan pekerja sawit borongan dari berbagai pelosok Kalimantan Timur.

“Yang datang ada dari Bengalon, Kutai Timur, bahkan ada yang paling jauh dari Banjarmasin. Sebagian besar adalah pekerja sawit borongan,” kata Siti.

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa penumpang tujuan Labuan Bajo dan Bima sudah menginap di pelabuhan sejak sehari sebelum keberangkatan. Mereka memanfaatkan momentum ini untuk mudik sebelum Hari Raya Idulfitri.

“Ini kapal terakhir di bulan ini yang menuju Labuan Bajo. Baru ada lagi bulan April, jadi banyak yang memilih pulang lebih awal,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan media ini, sejumlah buruh angkut tampak aktif menawarkan jasa mereka untuk mengangkut barang milik penumpang menggunakan gerobak dorong.

Siti menjelaskan bahwa jasa pengangkutan tersebut tidak termasuk dalam tiket kapal, dan tarifnya bervariasi mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jumlah dan berat barang yang diangkut.

“Itu biasanya sistem paketan, jadi mereka berbagi biaya dengan penumpang lain agar lebih murah,” jelasnya. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Baca Juga  DLH Bontang Klarifikasi Lambatnya Respons Soal Dugaan Pencemaran Perairan

cek juga!

Dugaan Pencemaran, Pengamat Lingkungan: Tidak Hanya Uji Kualitas Air, Uji Ikan Hidup Juga Penting

Dugaan Pencemaran, Pengamat Lingkungan: Tidak Hanya Uji Kualitas Air, Uji Ikan Hidup Juga Penting

Pengamat Lingkungan Unmul dorong uji pada ikan hidup. Guna menyelidiki dugaan pencemaran di Bontang dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }