Ratusan nakes RSUD AW Syahrani terjangkit Covid, Dinkes Kaltim: Semua Rumah Sakit Penuh. Meskipun demikian, pelayanan di RSUD AW Sjahranie tidak mengalami gangguan meski ratusan pegawainya terpapar Covid-19 dan harus menjalani Isoman.
Akurasi.id, Samarinda – Kondisi pandemi Covid-19 di Samarinda makin hari makin menghawatirkan, hampir setiap hari penambahan kasus tembus hingga 100 kasus. Tak hanya masyarakat, dikabarkan 100 orang tenaga kesehatan (nakes) RSUD AW Sjahranie Samarinda, (Kaltim) terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (14/7/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Padilah Mante Runa mengatakan, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tersebut dalam kondisi sehat, bahkan kini sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
“Di (RSUD) Wahab Sjahranie saja sudah 100 (nakes). Di Dinas Kesehatan 18 pegawai (positif), alhamdullilah ringan-ringan saja, karena sudah pada vaksin,” jelas saya dihubungi Rabu (14/7/2021).
Meskipun demikian, Padillah menerangkan, pelayanan di RSUD AW Sjahranie tidak mengalami gangguan meski ratusan pegawainya terpapar Covid-19 dan harus menjalani Isoman.
“RSUD AWS memiliki banyak tenaga kesehatan. Mungkin yang nakes umum diperbantukan untuk nakes pasien Covid-19. Saya kira kewenangan direktur yang mengatur itu,” kata Padillah.
Ia menjelaskan, sistem pelayanan rumah sakit sudah pasti mengatur sedemikian rupa dalam setiap tindakan penanganan pasien. Dan telah melakukan skema jika Covid-19 menyerang tenaga kesehatan.
“Jadi bergantian terus, keluar masuk. Mereka saling mengatur di dalam pergeseran-pergeserannya,” imbuhnya.
Padilah menuturkan, jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mengambil langkah antisipasi.
“Mereka akan memaksimalkan apa yang sudah ada, karna saat ini semua rumah sakit penuh pasien Covid-19,” ucapannya.
Dihubungi terpisah, Humas RSUD AWS Samarinda Dr Arysia Andhina mengatakan akan berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit terkait langkah antisipasi jika terjadinya hal buruk.
“Nanti saya akan konfirmasi ke Direktur dulu terkait langkah-langkah antisipasinya,” singkatnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid