Penyandang Disabilitas di Kaltim Minta Dapat Hak yang Sama

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim Ani Juwariyah, berharap kepada pemerintah agar program untuk meningkatkan kualitas penyandang disabilitas lebih digencarkan lagi agar berata kesemua penyandang.

Harapan itu disampaikan olehnya pada agenda diskusi publik yang mengangkat tema “media dan perlindungan terhadap kelompok minoritas” di Cafe Nature By Orca Jalan Pemuda 2 Samarinda, Senin, (1/5/2023).

Ia mengatakan dukungan terhadap mereka diberikan pemerintah itu sangat bagus, namun belum cukup merata untuk semua penyandang disabilitas yang ada di Kaltim.

“Implikasinya masih sangat kecil, walaupun perangkat-perangkat hukumnya sudah lengkap, dari UU, Perpu, hingga Perda semuanya sudah ada,” ucap Ani.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi terus melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas penyandang disabilitas.

Kepedulian pada mereka bahkan dituangkan dengan jelas dalam visi dan misi Gubernur Kaltim, Berani untuk Kaltim Berdaulat. Dengan salah satu misinya, terwujudnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia dan berdaya saing.

Sebagai bentuk komitmen yang dilakukan oleh Pemprov, diwujudkan dengan tersedianya sekolah bagi para penyandang disabilitas. Diketahui, dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, ada sebanyak 30 SLB yang tersebar di kabupaten/kota.

Dari 30 SLB itu, 11 di antaranya adalah SLB Negeri milik Pemerintah Provinsi, dan 19 SLB milik swasta. Jumlah SLB ini, menurut Isran, adalah kekuatan untuk mewujudkan SDM berkualitas bagi penyandang disabilitas. (*)