
Jelang Iduladha, Dinas Perindustrian Kaltim jamin stok bahan pokok aman. Kepastian ketersediaan bahan pokok tersebut, merupakan hasil pantauan di sejumlah pasar yang ada di kabupaten kota di Kaltim.
Akurasi.id, Samarinda – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah membuat masyarakat di Jawa dan Bali melakukan panic buying. Hal ini dilakukan lantaran ada kekhawatiran berkurangnya stok bahan pokok yang tersedia di pasaran karena tengah dalam masa pembatasan.
Terlebih kebijakan ini diterapkan saat menjelang Hari Raya Iduladha 20 Juli mendatang. Kaltim pun menjadi salah satu provinsi yang menyusul kebijakan PPKM Darurat mengingat Balikpapan, Bontang, dan Berau sebagai 3 kabupaten kota dengan kasus Covid-19 tertinggi di Bumi Benua Etam.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor memastikan, bahwa ketersediaan 19 bahan pokok di Kaltim aman hingga beberapa bulan ke depan. Sebab, penyekatan pintu masuk di tiap daerah tidak termasuk distribusi kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kekurangan stok kebutuhan pokok tersebut.
”Dari pantauan kami, stok bahan pokok aman. Masyarakat tidak perlu resah, apalagi sampai melakukan panic buying,” kata dia, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga
Kepastian ketersediaan bahan pokok tersebut, dikatakannya, merupakan hasil pantauan pihaknya di sejumlah pasar yang ada di kabupaten kota di Kaltim. Sekaligus sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan meningkatnya permintaan pasar menjelang Hari Raya Iduladha.
Dari data yang diperoleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim sejumlah pasar telah menjamin jumlah kebutuhan dan ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
[irp]
Baca Juga
“Kami cek jumlah kebutuhannya sekian, sementara stoknya masih tiga kali lipat. Jadi bisa kita simpulkan, stok bahan pokok masih aman hingga dua bulan ke depan,” terang Roby.
Bahan kebutuhan pokok yang dipastikan aman itu seperti beras dengan ketersediaan hingga 3 bulan ke depan. Kemudian gula pasir, stoknya pun dipastikan aman hingga 7 bulan ke depan. Stok telur ayam yang kerap mengalami lonjakan harga dan kelangkaan juga dipastikan aman.
“Dari pantauan kami di kabupaten dan kota stok telur ayam juga aman. Ketersediaannya cukup hingga 4 bulan ke depan,” ucapnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman Wahid