Terlalu Lama Menunggu Pemerintah, Puluhan Pemuda Bontang Kuala Swadaya Perbaiki Trotoar

Rachman Wahid
6 Views
Puluhan pemuda Bontang Kuala bahu membahu memperbaiki lubang yang ada pada trotoar menggunakan dana pribadi. (Dwi kurniawan/akurasi.id)

Kerap Makan Korban, Gunakan Anggaran Pribadi untuk Perbaiki 

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Puluhan pemuda Bontang Kuala, bergotong royong secara swadaya memperbaiki trotoar di jalan Piere Tandean Selasa, (23/07/24).

Diketahui, trotoar sepanjang 200 meter yang terbuat dari material kayu ulin tersebut digunakan oleh masyarakat Bontang Kuala sebagai akses jalan saat terjadi banjir rob.

Salah satu pemuda, Rhido menjelaskan, perbaikan ini dilakukan karena lubang-lubang ini dapat membahayakan masyarakat dan pengunjung, terutama saat banjir rob datang.

Dia bersama pemuda Bontang kuala dan Karang Taruna memperbaiki trotar tersebut dengan menggunakan anggaran pribadi dan beberapa lembar kayu dari kelurahan.

“Kami perbaiki karena, tadi pagi (Selasa, 23/772024) saat banjir rob, ada korban ibu-ibu yang mau mengantar anaknya sekolah, dia jatuh disebabkan adanya lubang di trotoar, kami tidak ingin adanya korban lagi,” katanya.

Kerusakan lubang itu lanjutnya, disebabkan banjir rob yang membuat beberapa paku menjadi karat sehingga menyebabkan kayu terlepas dari paku dan terbawa arus laut.

Menanggapi penundaan perbaikan trotoar oleh pemerintah, Rhido mengatakan pemerintah seharusnya bisa memperbaiki trotoar tersebut lebih cepat.

Menurutnya, trotoar tersebut merupakan fasilitas lokal, bukan jalan nasional yang harus menunggu anggaran dari pusat.

“Kami memahami jika jalan utama di Bontang Kuala memang jalan nasional, tapi kalau trotoarnya harusnya tidak masuk jalan nasional. Ini untuk akses warga dan pengunjung Bontang Kuala jika ada banjir rob, jadi aktivitas tetap masih bisa berjalan,” terangnya.

Di tempat yang sama Ketua Karang Taruna Bontang Kuala, Apri, menambahkan jika perbaikan trotoar bukan yang pertama kali dilakukan para pemuda. Ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan lagi wilayah Bontang Kuala, terlebih tempat tersebut adalah tempat pariwisata untuk meningkatkan pendapatan daerah.

“Jika menunggu perbaikan dari pemerintah akan memakan waktu lama. Kami berterima kasih kepada pemerintah karena pelataran Bontang Kuala sudah dibangun, namun jika akses masuk belum teratasi saya rasa akan kurang maksimal pengunjung yang akan datang,” pungkasnya. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *