Banyak masyarakat yang mengaitkan nama Buaya Riska dalam insiden seorang wanita di Kelurahan Guntung menjadi korban terkaman buaya. Namun, tudingan itu dibantah Pak Ambo yang merupakan pengasuh buaya liar yang diberi nama Riska.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Buaya Riska yang viral beberapa tahun ini kembali menjadi sorotan, pasca insiden seorang wanita di Kelurahan Guntung menjadi korban terkaman buaya. Selasa, 8 Agustus 2023.
Banyak masyarakat yang mengaitkan nama Buaya Riska dalam kasus tersebut. Pasalnya, buaya Riska yang dikenal jinak itu memang selalu muncul di sungai Guntung, Bontang Utara. Masyarakat mengira jika Buaya Riska lah yang menjadi pelaku penerkaman wanita tersebut.
Tudingan itu pun dibantah Pak Ambo yang merupakan pengasuh buaya liar yang diberi nama Riska. Ambo mengaku sempat ada salah seorang warga yang mendatangi ke rumahnya menanyakan apakah Buaya Riska yang menggigit korban. Namun Ambo memastikan buaya yang menerkam wanita tersebut bukan Riska. Terlebih, Buaya Riska sudah 3 bulan terakhir tidak pernah menampakan diri lagi.
“Kalau Riska yang menyerang warga, saya sudah jadi korban pertamanya. Riska juga belum ada pulang 3 bulan ini. Jadi tidak mungkin Buaya Riska yang melakukan itu,” kata Ambo kepada wartawan Akurasi.id, Rabu (9/8/2023).
Kronoligi Kejadian
Kejadian malam itu, mungkin akan selamanya membekas dalam benak Zulkifli. Selasa 8 Agustus sekira pukul 22.00 Wita, dalam sayup malam yang membelai, rembulan tergantung di pekat langit, menyinari kawasan pemukiman Jalan Tari Gantar 1 RT 08 Kelurahan Guntung, Kota Bontang.
Saat itu, Zulkifli bersama rekannya Mahmud sedang menguras perahu di pinggir sungai. Seperti yang biasa mereka lakukan. Agar kondisi perahu terawat dengan baik. Sementara, istri Zulkifli, Fitri yang baru saja datang untuk memberi makan kepada suaminya. Kemudian memilih duduk dipinggir sungai dengan kaki menjulur ke bawah.
Menit berbilang jam, Zulkifli dan Mahmud dikagetkan suara hempasan air tak jauh dari perahunya. Rupanya suara itu berasal dari se-ekor buaya yang menarik kaki Fitri ke sungai. Zulkifli ingin melompat. Namun ditahan oleh Mahmud yang meminta untuk mengawasi situasi.
Tak lama berselang, tubuh istrinya Fitri, terlihat dipermukaan. Zulkifli langsung melompat menerjang buaya berukuran 5 meter yang telah menggigit kaki istrinya itu. Suasana menjadi riuh. Mahmud juga tak tinggal diam. Ia melompat hingga naik ke atas tubuh buaya. Segala upaya ia kerahkan untuk membantu Zulkifli yang berhadapan langsung dengan mulut predator, sembari berupaya melepaskan istrinya.
Kaki Zulkifli terus menendang menyasar moncong buaya, agar gigitan di kaki istrinya terlepas. Mendengar teriakan, warga pun mulai berdatangan membawa kayu dan bambu. Warga terus melempari buaya itu. Hingga pukulan telak mengarah ke mata buaya, akhinya memaksa predator muara itu melepaskan gigitannya.
Akibat kejadian itu, Fitri dilarikan ke RS Pupuk Kaltim guna mendapat perawatan intensif. Meski mengalami sejumlah luka cukup serius. Kondisi istri Zulkifli dikabarkan cukup baik, namun harus mendapat perawatan serius. (*)
Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Fajri Sunaryo