Akurasi.id, Bontang – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bontang mulai menyiapkan penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Akan tetapi, program ini, berbeda dari kegiatan BPNT pusat.
Kepala Dinsos-PM Bachtiar Mabe mengatakan, pos anggaran untuk program Bantuan Pangan Non Tunai daerah bersumber dari APBD Pemkot Bontang. MSelain itu, proses pendataan daftar penerima juga dilakukan oleh tim kota.
Dia bilang, kemungkinan program ini akan berjalan pada Maret mendatang. “Saat ini masih dalam proses menunggu dasar kegiatan berupa Perwali. Jadi satu tahun ini menerima 10 kali,” kata Mabe, Senin (13/2/2023).
Berdasarkan data yang terhimpun, terdapat 500 kepala keluarga kini masuk calon penerima. Mabe menjelaskan, syarat penerima manfaat program BPNT yakni warga terlantar dan kurang mampu.
Satu keluarga penerima manfaat akan memperoleh bantuan senilai Rp200 ribu tiap bulannya. Sementara terkait teknis penyaluran, Dinsos-PM belum memastikan skemanya, apakah berupa sembako atau uang tunai.
Sebab sejauh ini opsi usulan yang belum disepakati terkait skema penyaluran BNPT daerah. Hanya saja dapat dipastikan calon penerima BPNT bukan merupakan warga penerima program manfaat lain dari provinsi dan pemerintah pusat.
“Munculnya BPNT daerah ini karena menutupi kekurangan dari pusat. Hanya saja yang di daerah itu bergantung dengan kondisi keuangan daerah,” ucapnya. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id