Jumat , Maret 29 2024

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Julia di Polresta Samarinda, Ayah Korban: Anak Saya Kok Dibunuh Begitu

Loading

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Julia di Polresta Samarinda, Ayah Korban: Anak Saya Kok Dibunuh Begitu
Rekonstruksi adegan saat Rendi mulai membantai Julia dengan pisau dapur yang dibeli sebelum menjemput korbannya. (Akurasi.id/IST)

Polisi gelar rekonstruksi pembunuhan Julia di Polresta Samarinda, Ayah Korban: Anak saya kok dibunuh begitu. Rendi sebagai pelaku pembunuhan akhirnya memerankan 42 adegan mulai dari menikam, menyikut hingga membuang tubuh Julia di semak belukar kawasan Kutai Kartanegara.

Akurasi.id, Samarinda – Kasus pembunuhan perempuan cantik bernama Juwanah alias Julia akhirnya memasuki babak baru. Kini, Polisi gelar rekonstruksi pembunuhan Julia, Selasa (12/10/2021) siang, di halaman Polres Samarinda.

Diinisiasi Unit Jatanras dan Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, Rendi sebagai pelaku pembunuhan akhirnya memerankan 42 adegan mulai dari menikam, menyikut hingga membuang tubuh Julia di semak belukar kawasan Kutai Kartanegara.

Rekonstruksi kasus pembunuhan ini juga turut disaksikan oleh keluarga korban dan Jaksa Penuntut Umun dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda. Reka ulang kejadian bermula saat Rendi dihubungi korban untuk mengantarnya bertemu calon nasabah.

Jasa SMK3 dan ISO

Sebelum menjemput, niatan jahat pria berprofesi sopir di perusahaan yang bergerak dibidang pialang saham tersebut muncul. Yakni dengan lebih dulu mampir ke mini market untuk membeli pisau dapur. Niatan Rendi dikatakan untuk menguasai harta benda korban.

Julia yang dijemput menggunakan mobil perusahaan, saat itu tak langsung dibawa ketemu nasabah. Melainkan dibawa ke tempat sepi, tepatnya di depan SMA Negeri 1, Jalan Kadrie Oening, Kecamatan Samarinda Ulu.

Saat itulah Rendi melancarkan aksinya. Diawali dengan langsung menikam pundak sebelah kanan korban hingga memukul beberapa kali menggunakan sikutnya. Tindakan sadis ini terjadi di adegan ke-29. Di hadapan penyidik, Rendi turut menjelaskan kalau Julia sempat memberontak.

Baca Juga  Operasi Keselamatan Mahakam 2024 Selesai, Jaring 129 Pelanggar

Dalam keadaan menjerit kesakitan Julia kemudian diikat menggunakan tali di lehernya. Cara itu dilakukan agar Julia tetap tegak duduk di sampingnya. Sehingga aksinya tak dicurigai orang. Rendi lantas tancap gas mengarah ke Jalan P Suryanata, menuju Jalan Poros Samarinda-Tenggarong.

Tindakan sadis kembali dilakukan Rendi saat Julia kembali menjerit kesakitan. Pisau dapur yang masih ada digenggamnya kemudian ditikamkan kembali sebanyak dua kali tepat di bagian dada dan perut. Tak hanya itu dia juga kembali menyikut wajah korban.

Setelah dilihat tak lagi berdaya, Rendi kemudian berhenti di Jalan AP Mangkunegara, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang. Di Jalan Poros Samarinda-Tenggarong itu kondisi Julia sebenarnya masih bernafas dan Rendi  menggendongnya serta meletakkan Julia yang sekarat ke semak-semak.

Baca Juga  Transaksi di Muara Badak, Mahasiswa Terciduk Miliki Sabu

Setelah membuang korban, Rendi kembal tancap gas ke Tenggarong untuk mengisi BBM. Dia juga sempat membeli air mineral. Tidak lama di Kota Raja, dia berbalik pulang ke Samarinda. Namun demikian, dia kembali singgah guna memastikan keadaan korban Julia yang telah dia buang ke semak. Saat itu Julia diduga sudah meninggal dunia.

Setibanya di Samarinda, Rendi kemudian membersihkan jok mobil yang sebelumnya diduduki Julia, sebab masih menyisakan bercak darah. Adegan terakhir ke-42, Rendi membuang tas dan sandal korban ke kawasan Jalan Pramuka. Sementara barang-barang pribadi seperti HP dan perhiasan gelang, cincin dan anting serta uang dibawa kabur Rendi.

Ayah Julia, yakni Subandi (56) yang turut menyaksikan reka ulang adegan dengan wajah sedih mempertanyakan kenapa pelaku begitu tega menghabisi nyawa anak semata wayangnya itu.

Baca Juga  Tega!! Ponakan Ditinggal di Pinggir Jalan, Pasutri di Tanjung Laut Indah Bawa Kabur Motor Kakaknya

“Sedih, itu anak saya kok dibunuh begitu. Saya saksikan dari awal,” ungkap Subani sembari menyeka air mata.

Tepat disebelah Subani ada mantan mertua Julia. Dia bernama Safni (64). Dalam kesempatan itu ia mengharapkan, agar aparat penegak hukum dapat memberikan hukuman yang setimpal kepada Rendi dengan seadil-adilnya.

“Kalau bisa dari kami keluarga korban berharap hukuman diberikan seberat-beratnya kepada pelaku. Kalau perlu lebih, hukuman mati. Karena ini sadis dan berencana. Korban ini satu-satunya dan menjadi tulang punggung keluarga. Jadi kami harap hukuman seberat-beratnya, setimpal, sesuai dengan perbuatannya,” kata Safni.

Baca Juga  Buka Warung Makan Siang Hari, Satpol PP Bontang Bakal Beri Sanksi

Sementara itu, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudy menyampaikan, setelah menggelar reka ulang adegan selanjut polisi akan melakukan pelengkapan berkas perkara.

“Terakhir tinggal menunggu hasil tes DNA labfor Mabes Polri,” ungkapnya ketika dikonfirmasi usai rekonstruksi.

Lanjut Dovie, dalam kasus ini Rendi dijerat pasal berlapis yakni pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan juncto pasal 338 tentang pembunuhan.

“Sementara pelaku hanya 1 orang, tidak ada indikasi orang lain. Dan pemberkasan masih kita lengkapi. Begitu lengkap, kita kirimkan ke kejaksaan,” terang Dovie.

Baca Juga  Tidur Terganggu Tetangga, Pria di Samarinda Mengamuk dan Lukai Saudara Sendiri

Turut menambahkan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Samarinda, Ary Sepdiandoko menyampaikan, rekonstruksi ini salah satu langkah tahapan dalam memperlengkap melengkapi berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“Serta ini akan menjadi alat bukti bagi jaksa penuntut umum. Untuk membuktikan di pengadilan apakah benar orang yang diduga melakukan tindak pidana ini benar membunuh. Yang akan kita kaji dengan alat bukti lain,” jelasnya.

Lanjut Ary, ia pun mengharapkan agar pemberkasan cepat diselesaikan dan bisa segera ditindaklanjuti dengan tahapan selanjutnya di meja persidangan.

Baca Juga  Ketahuan Jual Miras Ilegal, Tiga Pemilik Toko Kelontong di Bontang Ditetapkan Tersangka

“Semoga proses penyelidikan bisa berjalan cepat ya tanpa ada kendala-kendala,” kuncinya. (*)

Penulis : Zulkifli

Editor: Rachman

cek juga!

Dua pelaku tawuran bawa sajam yang sempat viral di media sosial berhasil diamankan petugas. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Tawuran Bawa Sajam, Dua Remaja Samarinda Terancam Lebaran di Penjara

Dua remaja diamankan petugas kepolisian lantaran tawuran bawa sajam di Jalan Samanhudi, Gang Dirgantara, Samarinda. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page