Inflasi PPU Tertinggi se-Kaltim, Warga Antre Pasar Murah Demi Sembako

Fajri
By
1.1k Views
Foto: Operasi Pasar Murah di Mentawir. (Istimewa)

Kabupaten PPU catat inflasi tertinggi se-Kaltim mencapai 3,26 persen. Warga pun berbondong-bondong antre di pasar murah untuk mendapatkan beras, telur, hingga gas elpiji 3 kg.

Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat angka inflasi tertinggi se-Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juli 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menunjukkan inflasi year on year (yoy) PPU mencapai 3,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,77.

BPS Kaltim mencatat, kenaikan harga terjadi di sejumlah kelompok pengeluaran, mulai dari makanan, minuman, dan tembakau, hingga pakaian dan alas kaki, perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, rekreasi, budaya, pendidikan, makanan/minuman restoran, serta perawatan pribadi dan jasa.

Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKM Perindag) PPU menggelar operasi pasar murah di empat titik, yakni Kelurahan Mentawir, Maridan, Jenebora, dan Sotek.

“Kami menjual berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, telur, dan lainnya,” jelas Marlina, Kepala Bidang Perdagangan DKUKM Perindag PPU.

Selain sembako, pihaknya juga menyalurkan gas elpiji 3 kilogram. Setiap lokasi mendapat jatah 200 tabung, namun khusus di Mentawir hanya 156 tabung yang tersalurkan, sementara sisanya sebanyak 44 tabung dikembalikan ke Pangkalan Halilintar.

Lurah Mentawir, Nelva Susanti, menyampaikan bahwa wilayahnya belum memiliki pangkalan resmi gas subsidi 3 kilogram. Kehadiran operasi pasar murah pun sangat dinanti warga.

“Kalau ada operasi pasar seperti ini, masyarakat sangat terbantu, apalagi di tengah harga kebutuhan pokok yang terus meroket,” ungkap Nelva. (*)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *