Sejoli yang berduaan dalam kamar kosn dan dua orang remaja yang kedapatan mabuk-mabukan diamankan Satpol PP Bontang.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Nasib apes dialami sejoli yang lagi mabuk asmara. Pasangan bukan suami istri tersebut diamankan Satpol-PP Bontang, karena kedapatan sedang berduaan di sebuah kamar kos, yang berada di kawasan Kelurahan Tanjung Laut Indah, Selasa (26/9) lalu.
Kepala Bidang PPUD Satpol-PP Bontang Eko Mashudi mengatakan, sejoli itu kedapatan saat pihaknya melakukan patrol rutin bersama FKPM, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. “Kami sengaja mengunjungi kos atau kontrakan yang warganya belum melaporkan diri kepada Ketua RT,” ujarnya kepada wartawan Akurasi.id, Jumat (29/09/2023).
Ditanya mengenai sanksi yang diberikan, kata Eko pihaknya hanya memberi tindakan persuasive. Setelah kedapatan berduaan dalam kos, mereka kemudian dibubarkan, serta diberi nasihat karena takut akan terjadi hal buruk nantinya.
“Kami hanya memberi tindakan persuasif. Pasangan remaja itu kami bubarkan, karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih, keduanya bukan pasangan suami istri,” tegas Eko.
Baca Juga
Lanjut Eko, sehari setelahnya, Rabu (27/09/2023) malam. Satpol PP Bontang kembali mendapati pemuda yang sedang pesta miras di Jalan NPK Pelangi, Kelurahan Loktuan. Kata Eko, di sepanjang jalan NPK terdapat banyak anak remaja yang berkumpul.
Hal itupun lantas mengundang kecurigaan petugas. Dan benar saja, diantara kelompok-kelompok remaja tersebut ada yang sedang mengkonsumsi miras. Untuk mengelabui petugas remaja itu memasukkan miras oplosan kedalam kemasan air mineral.
Botol yang berisikan miras itu akhirnya diamankan petugas. “Kami amankan dua orang. Usianya sekitar 18 dan 19 tahun. Saat ditemukan, mereka dalam kondisi mabuk,” kata Eko.
Baca Juga
Kedua remaja itu kemudian dibubarkan petugas. Dan diminta agar tidak mengulangi kesalahannya. “Karena takut dan berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, akhirnya tim kami pun melakukan kegiatan pembinaan dan teguran terhadap mereka semua agar tidak mengulangi hal tersebut,” ucap Eko. (*)
Penulis : Diva Ramadhani Prasetyo
Editor: Fajri Sunaryo