
Gagal kendalikan kendaraannya saat turun tanjakan, pengendara dan motor terkapar di atap rumah. Pengendara yang diketahui bekerja sebagai sekuriti indekos itu gagal menuruni tanjakan saat melaju di kawasan gang sempit yang berada di lingkungannya.
Akurasi.id, Samarinda – Sebuah peristiwa unik memperlihatkan sebuah motor terkapar di atap rumah warga. Kejadian ini terjadi di Jalan KS Tubun, Kelurahan Dadi Mulya, Samarinda, Selasa (17/8/2021) pukul 00.20 Wita.
Peristiwa itu terjadi saat pengendara bernama Muhammad Fajar (30) yang menggunakan sepeda motor berjenis matik bernomor polisi KT 2846 BAF hendak menuruni tanjakan, di sebuah gang kecil yang berada di Jalan KS Tubun, Kelurahan Dadi Mulya.
“Saat itu warga mengira bunyi guntur, tak lama ada suara minta tolong, pas dilihat sudah ada motor dan orang di atap genteng warga,” Ucap Ketua RT 07, Sutomo kepada Akurasi.id, Rabu (18/7/2021).
Menurut Sutomo, pengendara yang diketahui bekerja sebagai sekuriti indekos itu gagal menuruni tanjakan saat melaju di kawasan gang sempit yang berada di lingkungannya.
“Katanya gagal ngrem lalu terperosok lantaran tak mengenal medan di daerah sini,” jelas pria yang sudah berumur 76 tahun itu.
Beruntungnya saat peristiwa itu sang pengendara motor selamat, dan hanya menderita luka ringan di sekujur tubuh.
[irp]
“Saya minta temannya datang, untuk bawa ke rumah sakit untuk diobati lukanya,” terangnya.
Diketahui, Fajar saat itu hendak berkunjung ke rumah kos rekannya yang berada di atas tanjakan, tepatnya di dalam gang 5, RT 07, Kelurahan Dadi Mulya. Namun lantaran tak mendapati rekannya, Fajar pun berbalik arah pulang dan terjadilah kecelakaan itu.
“Dari pulang ke kos temannya katanya,” Kata Sutomo.
Dikarenakan kecelakaan itu terjadi pada malam hari, Kendaraan Fajar pun baru bisa dapat dievakuasi pada pagi hari dengan bantuan puluhan warga RT 07.
[irp]
“Kita turunkan motor dengan cara diperosotkan menggunakan papan plywood yang dimiringkan,” Kata Sutomo.
Atas kejadian itu, Fajar pun bertanggung jawab mengganti seluruh kerusakan rumah warga yang disebabkan atas kecelakaan itu.
“Alhamdulillah pengendara mau ganti rugi kerusakan atap rumah warga,” pungkasnya.(*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid