Sebagai upaya mewujudkan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan vokasi di wilayah Kaltim. Disdikbud Kaltim menggelar tracer study tingkat SMK. Acara tersebut dihadiri 219 kepala sekolah SMK Negeri dan Swasta se-Kaltim
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim menggelar tracer study untuk menelusuri lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Langkah ini menjadi fokus utama dalam upaya mewujudkan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan vokasi di wilayah Kaltim. Acara tersebut dihadiri oleh 219 kepala SMK Negeri dan Swasta se-Kaltim.
Kepala Bidang Pembinaan SMK, Surasa menyoroti pentingnya tracer study sebagai aspek yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
“Tracer study menjadi landasan penting yang diatur dalam perpres ini. Kegiatan ini mencakup penelusuran terhadap para tamatan secara berkala adalah indikator penting bagi peningkatan kualitas pendidikan vokasi,” ungkap Surasa, Selasa (14/11/2023).
Surasa juga menekankan perlunya kolaborasi yang kuat antara SMK dengan dunia industri dalam menjalankan langkah strategis ini. “Kerjasama antara SMK, pelaku usaha, dan industri sangat diperlukan untuk kesuksesan tracer study yang diharapkan menjadi kegiatan rutin dan berkelanjutan setiap tahun di SMK,” tambahnya.
Baca Juga
Ia berharap, langkah ini tidak hanya sekadar evaluasi, tetapi juga sebagai landasan untuk perbaikan berkelanjutan. “Demi mencapai standar pendidikan vokasi yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan industri serta pasar kerja saat ini dan di masa mendatang,” tutupnya. (adv/disdikbudkaltim/zul).
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id
