Upaya penanganan banjir rob di BK perlu untuk dianggarkan Pemkot Bontang tahun 2024. Sehingga pada tahun mendatang proyek ini sudah dapat dilaksanakan oleh pemerintah.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad meminta pemerintah segera menganggarkan dana untuk penanganan banjir rob di Bontang Kuala (BK) pada 2024 ini. Pasalnya, permasalahan itu telah lama menjadi momok di masyarakat yang hingga kini belum juga terselesaikan.
Ia mengatakan, permasalahan banjir rob sudah sangat meresahkan masyarakat. Kondisi pasang surut air laut menyebabkan jalan masuk BK, Jalan Pierre Tandean, sering tergenang air cukup tinggi. Hal itu pun mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Saat air laut pasang, mobilisasi masyarakat jadi terhambat untuk pergi kemana-mana, jadi kami minta bisa segera dianggarkan untuk penanganannya,” ujar dia dikutip Akurasi.id saat menyampaikan interupsi pada rapat Paripurna ke-16 Masa Sidang III DPRD Kota Bontang. Yakni tentang Pengambilan Keputusan Terhadap Raperda Perubahan APBD Kota Bontang Tahun 2024.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mendesak, upaya penanganan banjir rob perlu untuk dianggarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tahun 2024. Sehingga pada tahun mendatang proyek ini sudah dapat dilaksanakan oleh pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK) Bontang, Much Cholis Edy Prabowo mengatakan, terkait banjir rob di BK, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim).
Katanya, perbaikan jalan di BK telah masuk sebagai salah satu proyek prioritas BBPJN pada tahun 2025 mendatang. Ada tiga skema yang diketahui menjadi usulan terkait upaya penangan banjir rob di sana.
“Rencananya, pertama menggunakan struktur pile slab atau jembatan layang, kedua dengan pile embankment ditambah timbunan tanah, terakhir pile embankment ditambah mortar foam,” ungkap Edy Prabowo. (adv/dprdbontang/nur/uci)
Penulis: Nuraini
Editor: Redaksi Akurasi.id