Ada QRIS Palsu, BI Kaltim Imbau Masyarakat Hati-hati

Devi Nila Sari
10 Views
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Ricky P Gozali. (Dok Diskominfo Kaltim)

BI Kaltim imbau masyarakat hati-hati dalam menggunakan QRIS. Sebab, ada temuan QRIS palsu beredar di masyarakat.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaKepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Ricky P Gozali mengimbau masyarakat dan merchant yang menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk selalu berhati-hati.

Sebab, belakangan ini ramai laporan penyalahgunaan QRIS oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Hal ini tentu saja dapat merugikan masyarakat.

“Kehati-hatian itu harus dilakukan semua pihak baik masyarakat maupun merchant,” ungkapnya sebagaimana melansir Diskominfo Kaltim, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, diperlukan kehati-hatian baik pakai QRIS atau pembayaran pakai kartu lain yang bersifat elektronik.

Atas penyalahgunaan QRIS tersebut, BI telah berkoordinasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) agar QRIS. Yang disalahgunakan tidak dapat lagi menerima pembayaran agar tidak merugikan masyarakat.

Penyalahgunaan ini juga telah ditindaklanjuti oleh penegak hukum dan BI. Mereka menegaskan akan membantu sepenuhnya dalam proses penanganan yang dilakukan.

Menghindari kejadian serupa, BI menghimbau kepada masyarakat, PJP, dan pedagang/merchant. Untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS.

Ricky juga meminta masyarakat dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS. Untuk selalu memperhatikan informasi di dalam aplikasi pada saat memindai QRIS.

BI Minta Masyarakat Teliti Nama Penerima Pembayaran QRIS

Antara lain memastikan nama pedagang/merchant yang tercantum di dalam aplikasi memang benar pedagang/merchant yang menerima pembayaran. Sesuai dengan tujuan transaksi yang dilakukan. Serta, mengikuti petunjuk pembayaran yang diinformasikan oleh pedagang/merchant.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan transaksi apabila menemukan kejanggalan. Atau informasi yang tidak sesuai dengan profil pedagang/merchant yang menerima pembayaran. Atau informasi transaksi yang tidak sesuai dengan tujuan pembayaran.

Merchant juga diharapkan dapat memastikan keamanan QRIS yang ditampilkan agar tidak dapat diganti atau dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang.

“Kepada seluruh masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir dengan QRIS palsu yang kini sedang ramai jadi perbincangan,”pintanya.

Penyalahgunaan ini juga telah ditindaklanjuti oleh penegak hukum dan BI mendukung serta akan membantu sepenuhnya dalam proses penanganan yang dilakukan. (adv/diskominfokaltim/prb/ty)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *