Dewan ingatkan Pemkot Samarinda agar jangan abaikan infrastruktur pendidikan. Sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Tepian.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kebijakan pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga tidak jarang kebijakan tersebut berganti mengikuti pergantian pemimpinnya. Hal ini pun dikhawatirkan menjadi sebuah polemik.
Pasalnya, penyesuaian diri bagi pemerintah daerah, pendidik, maupun murid membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Mirisnya, terkadang ada sebuah kebijakan yang bahkan belum dipahami dengan baik, namun sudah berganti dengan peraturan yang lain.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Anhar pun merasa khawatir jika kondisi tersebut dapat merusak kualitas pendidikan di Kota Tepian.
“Setiap pergantian menteri, kebijakan berubah. Kita tidak tahu sampai kapan ini akan terus terjadi,” tuturnya di Samarinda, Kamis (6/3/2025).
Baca Juga
Anhar Harap Pemerintah Daerah Bisa Terus Perjuangkan Peningkatan Infrastruktur Pendidikan
Kendati demikian, ia pun meminta agar Pemkot Samarinda terus berfokus pada kebijakan yang masih merupakan wewenang mereka. Salah satu yang menjadi fokus Anhar, yaitu infrastruktur pendidikan.
Apalagi Samarinda kerap dilanda banjir saat hujan tiba. Hingga tak jarang sejumlah fasilitas sekolah pun terkena imbasnya. Ia ingin, ke depan hal tersebut tidak terjadi lagi.
Menurutnya, meskipun pemerintah daerah harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pusat, memastikan fasilitas pendidikan yang layak menjadi langkah konkret yang tidak tergantung pada kebijakan nasional.
Baca Juga
“Ini ujian bagi pemerintah daerah. Selama pusat terus mengubah metode atau sistem pendidikan, tugas kita di daerah adalah memperbaiki apa yang bisa kita perbaiki,” ujarnya.
Anhar berharap, pemerintah daerah bisa terus memperjuangkan peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan.
“Jadi anak-anak Samarinda bisa belajar dengan nyaman, terlepas dari kebijakan pusat yang kerap berubah,” tutupnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
