Celni Pita Sari Sebut Perpisahan Sekolah Tak Boleh Jadi Beban Orang Tua

Devi Nila Sari
17 Views
Wakil Ketua DPRD Samarinda Celni Pita Sari saat berbicara soal efisiensi anggaran. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Celni Pita Sari memberikan catatan bagi pelaksanaan perpisahan sekolah. Agar tidak membebani orang tua siswa.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaWakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Celni Pita Sari, mendukung edaran larangan mengadakan kegiatan perpisahan bagi murid kelas 6 atau 9. Hal tersebut ia sampaikan, menyusul masih adanya informasi mengenai pelaksanaan perpisahan sekolah yang membebani orang tua.

Menurutnya, agenda perpisahan sekolah tidak selayaknya membebani orang tua siswa, lantaran hendak dilaksanakan secara bermewah-mewah. Apalagi disertai dengan ancaman penahanan ijazah untuk yang tidak mengikuti permintaan itu.

“Selama ini, saya banyak mendengar keluhan orang tua yang harus membayar biaya perpisahan anaknya. Dengan adanya aturan dari pemerintah, maka bisa menjadi sebuah langkah awal yang positif,” tuturnya.

Aturan tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Menurut Politisi Partai Nasdem ini, iuran agenda perpisahan sekolah hanya menambah beban ekonomi bagi orang tua murid. Terutama bagi mereka yang berasal dari golongan kurang mampu.

Selama ini, kata dia, acara tersebut tidak hanya untuk menjadi acara pengingat bagi para siswa yang akan lulus. Tapi justru kerap menjadi ajang persaingan antar orang tua, bahkan antar sekolah.

Meski begitu, ia tidak melarang jika acara itu tetap ingin dilaksanakan. Namun, dengan catatan tidak membebani orang tua murid.

“Apalagi kalau ada donatur yang ingin membiayai acara itu. Saya sangat mendukung. Intinya tidak membebani siapapun,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *