Disbun Kaltim tengah melakukan kegiatan perluasan area perkebunan seluas 745 hektar. Guna pengembangankan komoditas unggulan seperti sawit, kelapa, lada, kakao, karet, aren, dan pala.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim terus mendorong perluasan komoditas perkebunan di daerah. Untuk di 2023 ini, Disbun Kaltim tengah melakukan kegiatan perluasan komoditas perkebunan seluas 745 hektar.
Perluasan area perkebunan itu bakal menjadi lahan pengembangan kelapa sawit 200 hektar, kelapa 20 hektar, lada 100 hektar. Kakao 150 hektar, karet 200 hektar aren 25 hektar dan pala 50 hektar serta peremajaan karet 136 hektar.
Hal tersbut disampaikan oleh Plt Kadisbun Kaltim yang juga merupakan Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Zuraida Henny, belum lama ini. Hal ini dilakukan guna meningkatkan produktifitas perkebunan. Kemudian, meningkatkan PDRB dari subsektor perkebunan.
Adapun cara yang Disbun lakukan untuk mendorong perluasan lahan yaitu dari rehabilitasi dan peremajaan lahan di kabupaten/kota. Selain itu, pengembangan area perkebunan juga disbun lakukan melalui beberapa pola. Antara lain pola perkebunan rakyat, pola perkebunan besar negara, pola perkebunan besar swasta.
Baca Juga
“Perluasan komoditas perkebunan disbun lakukan guna pengembangan lima komoditas unggulan Kaltim. Seperti sawit, karet, kakao, kelapa dan lada. Dengan total luasan dan produksi tahun 2022 yakni lahan 1.575 966 hektar dan produksi 17.220.588 ton,” ungkapnya.
Disbun Kaltim Kembangan Perkenunan Aren dan Pala
Selain pengembangan lima komoditas yang disbun kembangkan dari tahun 2021 itu. Ia mengungkapkan, pihaknya juga mengembangankan perkebunan aren dan pala. Adapun pengembangan dua komoditas itu pihaknya lakukan di dua kabupaten di Kaltim.
“Bantuan pengembangan aren seluas 100 hektar di Kutai Barat dan pala 105 hektar Berau dan Kutim,” ujar Zuraida.
Baca Juga
Lebih lanjut, Zuraida menyampaikan, seiring kegiatan perluasan komoditas perkebunan dalam rangka peningkatan komoditas. Juga dilaksanakan kegiatan intensifikasi tanaman perkebunan seluas 800 hektar yaitu kelapa sawit 200 hektar, karet 200 hektar, kelapa 20 hektar, kakao 180 hektar dan lada 200 hektar.
Hal tersebut pihaknya lakukan dalam peningkatan kesejahteraan petani agar budidaya perkebunan rakyat terus berkembang dan maju. Disbun terus memperhatikan peran kelembagaan petani dengan memberikan dorongan dan motivasi untuk mengembangkan usahanya.
Saat ini pemberdayaan petani pertumbuhan dan penguatan pemberdayaan petani yang telah dilatih sepanjang 2019 -2022 sebanyak 1.950 orang dengan 155 unit lembaga. Selain peningkatan produktifitas tanaman perkebunan dilaksanakan juga pelatihan sekolah lapang pengendalian hama terpadu dari tahun 2014-2022 sebanyak 245 orang dengan 14 lembaga.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan petani pekebun perlu adanya strategi penumbuhan dan penguatan dan pengelolaan usaha budidaya tanaman perkebunan. Dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan petani agar produkstif dan mampu berdaya saing,” pungkasnya. (adv/diskominfokaltim/prb/ty)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari