Bambang menyatakan Disdikbud Bontang telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk Polres Bontang, Satpol PP, dan Den Arhanud Rudal 002 Bontang untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Jelang pelaksanaan Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya yang akan diselenggarakan pada 19 Oktober 2024 mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berfokus pada keamanan dan kelancaran acara di tengah suasana Pilkada.
Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono, menyampaikan bahwa seluruh persiapan teknis kini telah hampir selesai.
“Kami sudah mencapai 95 persen persiapan, hanya tersisa penyelesaian panggung yang tinggal lima persen lagi,” ungkap Bambang kepada media ini usai technical meeting bersama para peserta, Rabu (16/10/2024).
Acara tahunan ini dipastikan akan berlangsung meriah. Namun Bambang menekankan pentingnya memastikan tidak ada gangguan yang timbul akibat masa kampanye Pilkada yang tengah berlangsung. Dia menegaskan, kegiatan ini murni bersifat seni dan budaya, sehingga peserta tidak diperbolehkan membawa atribut politik.
Baca Juga
“Kami sudah memberikan arahan kepada peserta agar tidak membawa spanduk politik atau meneriakkan yel-yel kampanye,” tegasnya.
Keamanan juga menjadi perhatian utama. Bambang menyatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk Kepolisian Resor (Polres) Bontang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Den Arhanud Rudal 002 Bontang untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
“Keamanan adalah yang utama, kami ingin memastikan bahwa acara berjalan tertib dan aman,” tambah dia.
Baca Juga
Selain itu, penutupan jalan di area tertentu akan dilakukan, dan denahnya akan segera diumumkan kepada masyarakat. Panggung utama yang akan menjadi tempat tampilnya peserta juga diperbesar untuk memastikan penampilan bisa dinikmati dengan baik.
“Kami ingin memberikan ruang yang lebih bagi peserta untuk menampilkan yang terbaik, sehingga panggung kali ini lebih luas,” jelasnya.
Bambang menambahkan, penilaian terhadap peserta juga sudah dipersiapkan dengan matang. Tiga juri profesional dari Samarinda akan didatangkan, yang akan didampingi oleh enam juri lokal untuk memberikan penilaian yang objektif.
Ia berharap proses penjurian bisa berjalan adil dan transparan, sehingga para peserta bisa mendapatkan apresiasi yang pantas.
Kepala Disdikbud Bontang Ingatkan Peserta Tidak Memakai Atribut Berbau Politik
Terkait dengan peserta, pihak Disdikbud juga mengingatkan agar mereka mematuhi peraturan selama kegiatan berlangsung, khususnya soal atribut politik. Bambang mengingatkan, segala bentuk kampanye dalam acara ini akan ditindak tegas, mengingat sensitivitas suasana Pilkada.
“Kami sangat menekankan pentingnya menjaga netralitas seni dan budaya dari pengaruh politik,” imbuhnya.
Dalam hal persiapan teknis, Disdikbud terus berkoordinasi dengan pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna memastikan tidak ada kendala. Oleh karena itu, Bambang optimis acara BCC dan Pawai Budaya kali ini akan berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kita terus berkomunikasi dengan OPD terkait agar tidak ada masalah dalam pelaksanaan, baik dari sisi keamanan maupun teknis lainnya,” lanjutnya.
“Dengan segala persiapan yang ada, kami yakin tahun ini BCC akan menjadi lebih meriah dan lancar,” tambahnya lagi.
Ia juga berharap masyarakat Bontang dapat turut mendukung dengan menjaga ketertiban dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Kata dia, ini merupakan acara bersama, sehingga dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk mendukung kelancaran acara tersebut.
Dengan persiapan yang hampir selesai, BCC dan Pawai Budaya diharapkan menjadi perayaan budaya yang menyatukan masyarakat Bontang tanpa terganggu oleh kepentingan politik yang tengah berlangsung. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi