Disdikbud Kaltim melalui Bidang Pembinaan SMK mengusulkan setiap SMK memiliki BLUD. Sebagai wadah untuk memasarkan produk-produk hasil keahlian siswa SMK.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Setiap tahunnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim terus berupaya menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan masa kini. Salah satu tantangan yang sering menjadi pembahasan adalah pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Upaya yang dilakukan salah satunya melalui pembinaan siswa-siswa yang berasal dari SMK. Sebab, mereka memang sudah dipersiapkan untuk bisa langsung terjun ke dunia kerja maupun menjadi wirausaha. Hal inilah yang disampaikan Plt Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK, Taufiqurrahman.
Ia pun mengusulkan, agar ke depannya setiap SMK memiliki Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tujuannya, tak lain untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa, dan dipasarkan ke masyarakat. Selama ini kegiatan workshop saja menurutnya tidak cukup, tanpa diimbangi dengan langkah untuk memasarkan produk yang bisa dihasilkan oleh para siswa SMK.
“Karena harapannya setelah lulus nanti, mereka bisa berwirausaha secara mandiri. Kalau tidak melalui BLUD, karya-karya dari siswa tidak bisa dijual,” ujarnya.
Disdikbud Kaltim Dorong Optimalisasi Peran BLUD untuk Raih Keuntungan Ekonomi
Sehingga, ia pun memastikan, ke depannya akan lebih mengoptimalkam BLUD, yang bisa memberikan keuntungan secara ekonomi. Selain itu, para siswa SMK pun bisa melatih kemampuannya. Agar bisa berekspresi dan mendapatkan penghasilan dari potensi yang mereka miliki.
“Misalnya di SMK 3, ada jurusan kecantikan. Layanan mereka bisa dipungut biaya kalau ada BLUDnya,” tutur Taufiq.
Ia pun berharap, tahun depan bisa memulai membentuk BLUD, untuk beberapa sekolah. Agar lebih optimal nantinya juga akan bekerja sama dengan perusahaan. Seperti yang telah di terapkan di beberapa sekolah di Jawa Timur.
“Di sana setiap perusahaan atau industri wajib mengampuh lima sekolah. Sehingga, harapannya ke depan kita juga bisa seperti mereka,” demikian Taufiq. (*/adv/disdikbudkaltim/gzy)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari