Pemprov Kaltim merealisasikan program perjalanan religi untuk 880 penjaga rumah ibadah dari berbagai agama. Program berlangsung bertahap hingga 2030 dengan verifikasi ketat.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) resmi merealisasikan program penghargaan berupa perjalanan religi bagi 880 penjaga rumah ibadah lintas agama mulai tahun 2025.
Program yang berjalan secara bertahap hingga 2030 ini dipastikan berlangsung dengan proses verifikasi ketat, agar penerima manfaat benar-benar sesuai kriteria dan mendapatkan kesempatan secara adil.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Bina Mental Spiritual Biro Kesra, Lora Sari, menjelaskan, program tersebut mencakup seluruh kabupaten/kota di Kaltim dan berlaku bagi semua penjaga rumah ibadah, baik masjid, gereja Katolik, gereja Protestan, vihara, pura, maupun klenteng.
“Dari kuota tersebut, sebanyak 211 marbot kita berangkatkan hari ini,” ujarnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Lantai 4 Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda Ulu, pada Selasa (26/8/2025).
Untuk tahap kedua, lanjut Lora, sebanyak 84 orang telah selesai diverifikasi dan divalidasi, dan pemberangkatannya akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Jadwal keberangkatan peserta pun telah ditetapkan secara bertahap. Tahap pertama memberangkatkan 211 peserta pada 26 Agustus 2025. Tahap kedua dijadwalkan pada 9 September 2025 dengan 196 peserta, tahap ketiga sebanyak 96 peserta, dan tahap keempat 100 peserta. Dengan skema ini, pemerintah memastikan kuota keberangkatan terpenuhi hingga akhir tahun.
Lora menegaskan, program ini tidak hanya berjalan pada 2025, tetapi juga berkesinambungan hingga 2030. Setiap tahun dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan penerima penghargaan benar-benar memenuhi syarat dan tidak ada data ganda.
“Dengan mekanisme bertahap ini, Pemprov Kaltim berharap seluruh penjaga rumah ibadah dapat memperoleh kesempatan yang adil dalam melaksanakan perjalanan religi sesuai keyakinannya masing-masing,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id