Pemkab PPU mendapat kunjungan studi tiru dari Pemkab Pulang Pisau, Kalteng. Karena dianggap berhasil kelola UMKM.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pengelolaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tampaknya tidak hanya menarik minat masyarakat di daerah. Namun, juga menarik perhatian dari pemerintah provinsi lain.
Hal ini terlihat dari kunjungan yang dilakukan jajaran Pemkab Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sedikitnya 370 orang dari salah satu kabupaten di Kalteng ini rela pergi ke PPU. Guna melakukan studi tiru dan melihat bagaimana pengelolaan UMKM di Benua Taka, sapaan PPU.
Usut punya usut, ternyata yang dilakukan salah satu kabuppaten di Provinsi Kaltim ini bukanlah inovasi yang terlalu berbelit-belit. Kesadaran Pemkab PPU akan pentingnya peran UMKM sebagai penopang atau tulang punggung bagi perekonomian nasional, maupun daerah.
Membuat Pemkab PPU memberikan lebih banyak peluang bagi mereka yang ingin menjalankan usaha. Termasuk, tidak mempersulitnya. Salah satu hal yang dilakukan Pemkab PPU yakni dengan menggelar pentas seni yang rutin dilaksanakan setiap malam Minggu di Aula Depan Kantor Bupati PPU, yang menghadirkan pelaku UMKM.
Makmur Marbun Tegaskan Pelaku UMKM di PPU Tidak Boleh Dipersulit
Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun mengakui, salah satu hal utama yang menjadi perhatian pemerintah adalah perkembangan UMKM di daerah.
Ia mengungkapkan rasa bangga atas kemajuan yang telah dicapai. Di mana PPU kini menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam memajukan sektor UMKM.
“Ini suatu kebanggaan, karena kemajuan daerah kita telah dicontoh daerah lain di Indonesia,” kata Makmur Marbun.
Dia menuturkan, sejak menjabat sebagai pj bupati, dirinya sangat mendukung kemajuan usaha mikro yang ada di PPU
“Makanya saya selalu menekankan bahwa keberadaan UMKM di PPU ini tidak boleh dipersulit di mana saja,” tutupnya.
Sebagai informasi, UMKM memiliki kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, menyumbang 14,4% ekspor, serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari