Minggu , Mei 12 2024
Tenaga Kerja di IKN Minim, Makmur Marbun Upayakan Lulusan SMA Dapat Pelatihan Kompetensi
Pj Bupati PPU Makmur Marbun saat diwawancarai awak media. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Tenaga Kerja di IKN Minim, Makmur Marbun Upayakan Lulusan SMA Dapat Pelatihan Kompetensi

Loading

Pj Bupati PPU Makmur Marbun akan memberikan pelatihan kompetensi bagi 100 lulusan SMA dan SMK di Kabupaten PPU. Tujuannya untuk menyiapkan SDM berkualitas di IKN yang saat ini masih minim.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Tenaga kerja yang berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang masuk di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih minim. Hal ini menjadi faktor yang perlu dievaluasi pemerintah daerah. Mengingat, PPU merupakan gerbang masuk IKN. Terlebih masih berada di wilayah PPU sendiri.

Faktor kurangnya kompetensi dan sertifikasi keahlian dari tenaga kerja lokal menjadi alasan mendasar minimnya sumber daya manusia (SDM) PPU yang diterima sebagai pekerja di IKN. Hal ini mencerminkan adanya kesenjangan antara kebutuhan pasar tenaga kerja di IKN dengan kesiapan dan kualifikasi tenaga kerja dari PPU.

Melihat hal tersebut, Pj Bupati PPU Makmur Marbun akan memberikan pelatihan kompetensi bagi 100 lulusan SMA dan SMK di Kabupaten PPU. Mereka akan mendapatkan pelatihan vokasi selama 3 bulan yang akan mencakup pembelajaran teknis dan praktis. Serta persiapan untuk mendapatkan sertifikasi nasional dan internasional.

Jasa SMK3 dan ISO

“Kami telah menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan vokasi terkemuka seperti Eko Part di Solo dan Batam,” terang Makmur Marbun kepada media ini, Sabtu (17/2/2024).

Saat ini, pihaknya sedang dalam tahap persiapan untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan mereka. Dimana yang akan menetapkan kerangka kerja kerjasama dalam pelatihan selama 3 bulan. Dia juga menekankan pentingnya kompetensi yang terlampir bagi tenaga kerja yang ingin masuk ke IKN.

“Ketika seseorang ingin bekerja di IKN, mereka harus dapat membuktikan bahwa mereka memiliki keterampilan teknis dan kompetensi. Tentunya sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja,” katanya.

Baca Juga  Soroti Masalah Parkir Liar di Samarinda, Markaca: Perlu Evaluasi Kebijakan

Rencananya, program pendidikan kompetensi ini akan menjadi langkah awal dalam memperbaiki kesenjangan kompetensi SDM di PPU. Dia berharap bahwa dengan meningkatkan kualifikasi dan keterampilan tenaga kerja lokal, PPU dapat menjadi kontributor yang lebih signifikan dalam pembangunan IKN. Serta berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada tenaga kerja yang terlewatkan hanya karena kurangnya verifikasi kompetensi,” pungkasnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)

 

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

cek juga!

Andi Singkerru Dorong Kreativitas dan Ide Perempuan Dalam Pembangunan

Andi Singkerru Dorong Kreativitas dan Ide Perempuan Dalam Pembangunan

Dukung kreativitas perempuan dalam pembangunan, Kadisdikpora PPU Andi Singkerru berharap kedepannya tidak ada perbedaan perlakuan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page