Dewan mendorong ketersediaan data valid dalam mengambil langkah terkait kebijakan ketahanan pangan. Hal ini penting untuk memastikan kebijakan yang diambil tepat sasaran.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – DPRD Samarinda menegaskan pentingnya penggunaan data yang valid sebelum mengambil langkah terkait isu ketersediaan dan harga beras di lapangan.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menyebut bahwa setiap kebijakan akan berisiko salah arah jika tidak ditopang oleh informasi yang akurat.
“Kita harus tahu dulu masalahnya apa. Jangan sampai salah mendiagnosa. Kalau distribusi terganggu karena cuaca, tentu pendekatannya berbeda dengan jika ada permainan di tingkat agen atau distributor,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, pihaknya akan memanggil sejumlah stakeholder atau pemangku kebijakan, termasuk Dinas Perdagangan Samarinda dan Perumda Varia Niaga. Tujuannya, mencari akar masalah sekaligus menyiapkan langkah konkret agar harga beras tidak semakin memberatkan masyarakat.
Baca Juga
Menurutnya, peran BUMD bisa menjadi solusi strategis untuk memotong rantai distribusi yang panjang. Dengan demikian, harga beras bisa ditekan lebih stabil.
“Kalau perlu, BUMD Pemkot jadi distributor langsung. Jadi tidak hanya bergantung pada jalur swasta,” jelasnya.
Terkait isu beras oplosan, Iswandi meminta publik tidak gegabah dalam menilai. Ia menekankan, perlunya menunggu hasil penyelidikan aparat penegak hukum. “Kalau ternyata tidak terbukti, tuduhan itu bisa merugikan pelaku usaha yang sebenarnya jujur,” tegasnya.
Baca Juga
Di sisi lain, dewan menilai koordinasi antar instansi dalam menjaga stabilitas pangan sejauh ini berjalan baik. Tim pengendali inflasi daerah rutin menggelar rapat bulanan membahas kebutuhan pokok. Namun, peningkatan pengawasan tetap diperlukan untuk mengantisipasi dinamika pasar.
Iswandi berharap, langkah-langkah ini bisa menjaga inflasi Samarinda tetap terkendali sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada produk pangan di pasaran.
“Yang utama, harga terjangkau dan stok aman,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari
