Kepala DPMPTSP Kalimantan Timur ungkap kendala utama dalam menarik investasi, yaitu infrastruktur yang belum memadai dan promosi yang kurang efektif.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kalimantan Timur, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan potensi pertumbuhan yang tinggi, menjadi sorotan bagi para investor. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin memperkuat posisi provinsi ini sebagai destinasi investasi yang menarik. Namun, kendala infrastruktur masih menjadi tantangan utama dalam menarik investasi langsung ke daerah ini.
Infrastruktur Jadi Hambatan Utama
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, mengungkapkan bahwa infrastruktur yang belum memadai menjadi salah satu faktor penghambat utama pertumbuhan investasi di Kaltim.
“Jalan, pelabuhan, dan bandara yang belum terhubung dengan baik menjadi kendala bagi investor untuk menjangkau lokasi proyek,” ujar Fahmi di Ruang Wiek, Kantor Diskominfo Kaltim, pada Jumat (18/10/2024).
Promosi Investasi yang Intensif
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya meningkatkan promosi investasi. Promosi digital menjadi salah satu fokus utama. Kerjasama dengan Bank Indonesia dilakukan untuk memperluas jangkauan promosi ke pasar global. “Kita harus memanfaatkan teknologi digital untuk menarik minat investor,” tegas Fahmi.
Baca Juga
IKN sebagai Katalisator Pertumbuhan
Adanya IKN di Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan menarik minat investor dalam skala yang lebih besar. “Dengan adanya IKN, kita harus siap menyambut gelombang investasi baru,” tambah Fahmi.
Tantangan Birokrasi
Selain infrastruktur, birokrasi yang berbelit-belit juga menjadi kendala. Proses perizinan yang panjang dan kompleks seringkali membuat investor enggan berinvestasi di Kaltim.
“Kita perlu melakukan reformasi birokrasi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujar Fahmi.
Baca Juga
Potensi Sektor Unggulan
Kalimantan Timur memiliki potensi besar di berbagai sektor, seperti pertambangan, energi, perkebunan, dan pariwisata. Sektor pertambangan batubara masih menjadi kontributor utama bagi pendapatan daerah, namun pemerintah daerah tengah berupaya mendorong diversifikasi ekonomi ke sektor-sektor lain yang lebih berkelanjutan.
Solusi dan Harapan
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyusun sejumlah strategi, antara lain:
- Peningkatan infrastruktur: Pembangunan jalan tol, pelabuhan dalam, dan bandara internasional menjadi prioritas.
- Digitalisasi pelayanan: Mempermudah proses perizinan melalui sistem online.
- Promosi intensif: Meningkatkan promosi investasi melalui berbagai saluran digital dan partisipasi dalam pameran investasi internasional.
- Koordinasi antar pemerintah: Memperkuat kerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.
- Pengembangan sumber daya manusia: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung sektor industri.
“Kita optimistis dengan upaya yang terus dilakukan, Kalimantan Timur akan menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor domestik maupun asing,” tutup Fahmi.(Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id