Selasa , Februari 11 2025
RSUD Taman Husada Bontang
Kabag Umum dan SDM RSUD Taman Husada Bontang, Andiga Mufti Kusuwardani. (Rae/Akurasi.id)

Kekurangan SDM, Beban Kerja Tenaga Medis di RSUD Taman Husada Bontang Meningkat

Loading

RSUD Taman Husada Bontang terus berkoordinasi dengan BKPSDM Bontang agar dapat menyesuaikan kebutuhan tenaga medis dengan aturan yang berlaku.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – RSUD Taman Husada Bontang menghadapi tantangan serius dalam pelayanan kesehatan akibat kekurangan tenaga medis. Dengan jumlah pegawai sekitar 540 orang, 400 di antaranya bekerja di pelayanan kesehatan. Namun angka ini masih belum mencukupi untuk menangani beban kerja yang terus meningkat.

Kabag Umum dan SDM RSUD Taman Husada Bontang Andiga Mufti Kusuwardani menyebutkan jika layanan baru seperti kemoterapi rawat inap memerlukan tambahan tenaga medis. Kekurangan ini memengaruhi peningkatan layanan bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif.

“Kami masih butuh tenaga tambahan, terutama perawat yang khusus menangani kemoterapi,” ujarnya, Senin (10/2/2025).

Jasa SMK3 dan ISO

Selain perawat, rumah sakit pelat merah ini juga kekurangan dokter spesialis, termasuk urologi. Hingga kini, meski formasi telah dibuka, belum ada dokter yang mendaftar. Kekosongan tersebut menyebabkan beban kerja tenaga medis yang ada menjadi lebih berat karena harus bekerja secara dobel.

Regulasi yang membatasi penerimaan tenaga medis menjadi kendala utama dalam pemenuhan SDM. RSUD Taman Husada Bontang terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang agar dapat menyesuaikan kebutuhan tenaga medis dengan aturan yang berlaku.

“Kami tetap berupaya mencari solusi agar kekurangan ini tidak berdampak lebih jauh pada layanan kesehatan,” terangnya.

Sistem insentif dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), kata dia, memang telah diterapkan untuk mengompensasi beban kerja tenaga medis. Namun, tanpa tambahan SDM, tekanan kerja tetap tinggi.

“Insentif ada, tapi bukan solusi jangka panjang. Kami tetap butuh tenaga tambahan agar pelayanan tetap optimal,” katanya.

Lebih jauh, Andiga mengatakan, pihaknya berharap segera mendapat tambahan tenaga medis, terutama untuk layanan baru dan spesialisasi yang belum tersedia. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan kekurangan SDM ini akan semakin membebani tenaga medis yang ada dan berdampak pada kualitas layanan bagi masyarakat.

Baca Juga  Usia Masih Belia, Berikut Pencapaian Korpri Bontang

“Kami berharap segera mendapat tenaga medis tambahan,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)

Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi

cek juga!

RSUD Taman Husada Bontang

RSUD Taman Husada Bontang Gelar MCU untuk 661 Pegawai

Sadryani berharap MCU bisa menjadi program tahunan RSUD Taman Husada Bontang demi menjaga kesehatan pegawai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }