Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Mimpi besar Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi, adalah membawa Kaltim menjadi daerah berdaulat. Namun berdaulat dimaksud di sini, adalah Kaltim dapat mewujudkan tata kehidupan dan pembangunan masyarakat yang maju dan sejahtera. Salahnya dengan menyiapkan Beasiswa Kaltim.
Di antara misi Kaltim Berdaulat yang Isran canangkan, yaitu berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing. Duet pemimpin Kaltim, Isran dan Hadi pun, telah mengejawantahkan misi itu dalam berbagai program pembangunan bidang pendidikan.
Memasuki tahun keempat keduanya memimpin, mereka konsisten tidak menggunakan APBD untuk proyek-proyek mercusuar. “Proyek besar biarlah urusan APBN. APBD untuk program yang bisa langsung menyentuh masyarakat,” kata Isran ketika awal memimpin pada akhir 2018 lalu.
Komitmen itu masih tetap keduanya pegang teguh. Benar saja, berbagai proyek insfratruktur berskala besar mendapatkan pembiayaan APBN. Menyusul penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, menggantikan DKI Jakarta.
Keperluan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara sampai bendungan yang di IKN Nusantara, bakal mendapatkan biaya pembangunan dari APBN. Yang mana, nilainya mencapai sekitar Rp450 triliun.
Beasiswa Kaltim Jadi Bagian dari Misi Kaltim Berdaulat
Sementara APBD Kaltim langsung terplot untuk membiaya program pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya, beasiswa. Program ini menjadi bagian dari misi pertama Kaltim Berdaulat. Program ini telah berjalan sejak Isran-Hadi resmi memimpin Kaltim.
Hingga tahun keempat ini, tidak kurang Rp653, 2 miliar dikucurkan untuk program pembangunan sumber daya manusia di Kaltim. Rinciannya, 2019, beasiswa Kaltim tersalurkan sebanyak Rp168,5 miliar. 2020 sebesar Rp 165,2 miliar dan tahun 2021 sebanyak Rp163,1 miliar.
Tahun ini, APBD Kaltim sudah menyiapkan Rp156,4 miliar. Angka itu masih akan naik jika ada tambahan alokasi beasiswa pada penyusunan APBD Perubahan 2022. Itu merupakan komitmen Isran-Hadi untuk kemajuan dunia pendidikan.
“Pembangunan sumber daya manusia ini, investasi jangka panjang. Memang tidak akan kita nikmati secara langsung, tapi untuk 10 atau 20 tahun mendatang,” kata gubernur dalam banyak kesempatan. (*/diskominfokaltim)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id