Adanya tragedi tenggelamnya KMP Muchlisa, Pemkab PPU akan segera mengevaluasi prosedur dan standar operasional kapal penyeberangan
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, menyatakan rasa duka mendalam atas tragedi tenggelamnya kapal feri KMP Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan, Senin (4/5/2025).
Atas nama Pemerintah Kabupaten PPU, ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang terdampak musibah tersebut.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” ujar Waris pada Selasa (6/5/2025).
Tragedi ini, menurut Waris, menjadi peringatan penting akan perlunya peningkatan sistem keselamatan dan pengawasan pada layanan transportasi laut, khususnya rute Penajam–Balikpapan. Pemkab PPU, katanya, akan segera mengevaluasi prosedur dan standar operasional kapal penyeberangan.
Baca Juga
Beberapa langkah konkret yang akan ditempuh antara lain penguatan pengawasan terhadap kelaikan kapal sebelum berlayar. Lalu optimalisasi sistem informasi untuk memantau kondisi kapal dan penumpang. Serta peningkatan sosialisasi keselamatan kepada pengguna jasa.
Waris juga mendorong pembentukan tim investigasi untuk mengungkap penyebab insiden serta menyusun rekomendasi, termasuk perlindungan kompensasi bagi korban terdampak. Ia menekankan pentingnya optimalisasi sistem asuransi bagi penumpang kapal feri.
“Kami harap koordinasi lintas sektor bisa ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa dan memberikan perlindungan maksimal kepada penumpang ke depan,” tegasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, KMP Muchlisa mengalami kerusakan pada sistem penggerak saat hendak merapat ke dermaga Penajam, menyebabkan kebocoran hingga akhirnya tenggelam. Dua korban jiwa dilaporkan, sementara evakuasi berhasil menyelamatkan sejumlah penumpang lainnya. Pemkab PPU juga telah mendirikan posko darurat untuk mendampingi keluarga korban. (adv/diskominfoppu/nah/uci)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Suci Surya Dewi
