Senin , Mei 13 2024
Peserta OIC-CA Disuguhkan Penampilan Teater Bertema IKN, Disdikbud Ceritakan Filosofisnya
Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan saat diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Peserta OIC-CA Disuguhkan Penampilan Teater Bertema IKN, Disdikbud Ceritakan Filosofisnya

Loading

Pada agenda OIC-CA hari ketiga, peserta diajak mengunjungi UPTD Taman Budaya Kaltim. Peserta OIC-CA disuguhkan penampilan teater bertema IKN dan tarian khas Kaltim.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kaltim menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan agenda internasional, Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OIC-CA) yang berlangsung pada 7-14 Juli 2023.

Samarinda menjadi salah satu kota yang menjadi pusat acara. Selain Kota Tepian, acara ini akan dipusatkan di sejumlah kota lain di Kaltim. Antara lain Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar), dan wilayah Ibu Kota Negara (IKN).

Pada agenda OICCA hari ketiga, peserta diajak mengunjungi UPTD Taman Budaya Kaltim yang terletak di Jalan Kemakmuran, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda. Ketika itu, peserta disuguhi berbagai macam tarian khas Kaltim, Senin (10/7/2023).

Jasa SMK3 dan ISO

Kemudian, peserta juga diajak menikmati sebuah teater yang bertemakan IKN. Saat ditanya alasan pemilihan IKN sebagai tema teater tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim pun menceritakan filosofisnya.

“Secara umum, pada penampilan kali ini kita diberikan kesempatan baik oleh pemprov maupun kementerian untuk menampilkan kebudayaan ciri khas Kaltim,” terangnya saat ditemui Akurasi.id di UPTD Taman Budaya, belum lama ini.

Untuk pemilihan tema teater sendiri, dipilih karena saat ini di Kaltim terdapat wilayah IKN. Sehingga pada teater tersebut dikisahkan bagaimana caranya mengatur dengan baik lahan yang sudah ada. Selain itu, pada drama tersebut juga terselip sebuah harapan.

“Kita berharap dengan adanya IKN dapat meningkatkan kebudayaan yang heterogen,” tuturnya.

Apalagi dengan hadirnya IKN di Kaltim, secara otomatis juga akan menghadirkan banyak pendatang baru yang membawa budayanya masing-masing. Sehingga, diharapkan dengan adanya perbedaan tersebut tidak menimbulkan gesekan namun justru menciptakan persatuan.

Baca Juga  Buka MTQ ke-19 Tingkat PPU, Makmur Marbun Bagikan Puluhan Doorprize

Kurniawan mengaku peserta puas dengan semua kesenian yang ditampilkan. Katanya, hal itu dia nilai dari mimik peserta yang ia tangkap ketika penampilan disajikan. Dia pun turut merasa senang, pasalnya para pengisi acara dipersiapkan hanya sekitar seminggu. Kendati demikian, hal itu tidak menjadi persoalan. Karena memang pengisi acara merupakan talenta yang sudah terampil.

Terakhir, dia pun berharap dengan adanya agenda ini dapat memperkenalkan Kaltim ke negara delegasi peserta OIC-CA.

“Di mana mereka menjadi tahu, bagaimana Kaltim punya seni budaya yang layak untuk ditampilkan dalam kancah internasional,” tutupnya. (adv/disdikbudkaltim/yed/uci)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi

cek juga!

Dana Beasiswa Kaltim Turun hingga Rp 300 Miliar, Akmal Malik: Saya Tidak Ikut Campur

Dana Beasiswa Kaltim Turun hingga Rp 300 Miliar, Akmal Malik: Saya Tidak Ikut Campur

Dana beasiswa Kaltim Tahun 2023 lalu telah dialokasikan sebesar Rp500 miliar. Namun angka tersebut justru …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page