Tanpa Penambahan Personel, DLH PPU Tetap Efisien Jaga Kebersihan Wilayah

Fajri
By
12 Views
Foto: Ilustrasi personel lapangan DLH. (Istimewa)

DLH Penajam Paser Utara (PPU) optimalkan 140 personel untuk pengelolaan sampah di seluruh wilayah. Meskipun tanpa penambahan tenaga baru, DLH PPU tetap fokus pada efisiensi dan kualitas pelayanan kebersihan melalui koordinasi dan pemanfaatan teknologi.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Pengelolaan sampah dan limbah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mengingat luasnya wilayah pelayanan yang harus dijangkau.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH PPU, Kamaruddin, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya mengandalkan sekitar 140 personel untuk menjalankan berbagai tugas, baik di lapangan maupun di bagian administrasi. Dari jumlah tersebut, hampir 100 personel merupakan petugas lapangan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

“Petugas penyapu jalan bertugas dari wilayah Penajam hingga Petung. Sementara itu, petugas pengangkut sampah menjangkau wilayah yang lebih luas, mulai dari perbatasan Bambulu dan Rintik, hingga ke Waru, Sepaku, dan Penajam,” jelas Kamaruddin.

Di wilayah Penajam, sebagian besar sampah diangkut dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Proses pengangkutan ini dilakukan menggunakan armada truk milik DLH yang telah dijadwalkan sesuai rute masing-masing wilayah.

Menanggapi pertanyaan seputar kecukupan sumber daya manusia (SDM), Kamaruddin menegaskan bahwa DLH PPU saat ini belum berencana melakukan penambahan personel. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengutamakan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya.

“Saat ini belum ada kebijakan untuk menambah personel. Pemerintah sedang fokus pada efisiensi, sehingga kami mengoptimalkan SDM yang tersedia,” katanya.

Meskipun tanpa tambahan tenaga baru, DLH PPU tetap berkomitmen menjaga kualitas pelayanan pengelolaan sampah di seluruh wilayah. Kamaruddin menyebut, strategi penguatan koordinasi antarwilayah, penyesuaian beban kerja, serta pemanfaatan teknologi informasi menjadi kunci agar operasional tetap berjalan efektif dan efisien.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya tersebut. “Keterlibatan masyarakat sangat kami harapkan. Kami terus melakukan sosialisasi agar kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah bisa semakin meningkat,” jelasnya. (Adv/DiskominfoPPU/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *