Tekan Kasus Kekerasan Anak, Deni Dorong Pembentukan TPPK di Sekolah

Devi Nila Sari
32 Views

Dewan dorong pembentukan TPPK di sekolah. Guna menekan dan menindaklanjuti kasus kekerasan anak di sekolah.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kasus kekerasan anak masih marak terjadi di Samarinda. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda mencatat, hingga 2023 kasus kekerasan yang terjadi di Samarinda mencapai 240 kasus. Tertinggi di Provinsi Kaltim, menyusul Bontang di tempat kedua dengan 106 kasus dan Balikpapan dengan 66 kasus.

Menyikapi hal ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar menyampaikan, guna mengantisipasi kasus kekerasan di sekolah. Sekolah perlu membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) di tingkat sekolah.

Hal ini bertujuan untuk mengatasi kasus kekerasan dengan cepat di lingkungan sekolah. Seperti bullying atau kekerasan seksual, dengan metode pencegahan melalui tim pencegahan dan penanganan yang dibentuk.

“Sekolah harus memiliki tim khusus yang bertugas menangani kasus perundungan dan memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya bullying. Melalui edukasi, sosialisasi, kampanye dengan media poster, baliho, dan penyuluhan. Kita dapat mencegah kasus kekerasan, termasuk bullying, di sekolah,” tuturnya.

Menurutnya, langkah ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi semua siswa. Selain melakukan edukasi pencegahan perundungan dan kekerasan lain berupa sosialisasi.

Tim TPPK juga akan bertanggung jawab menerima laporan kasus perundungan, melakukan investigasi, dan memberikan sanksi kepada pelaku bullying apabila menemui kasus. Upaya ini diharapkan mampu menekan angka kekerasan dan menciptakan lingkungan yang aman di sekolah.

“Kami berharap upaya sinergis ini akan menghasilkan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi semua siswa. Sehingga, kasus perundungan dapat dihentikan,” tutupnya. (Adv/dprdsamarinda)

Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *