Pemkab PPU launching fuel card BBM. Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk menertibkan penggunaan distribusi BBM subisi jenis solar.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) launching fuel card 2.0 (Kartu Kendali Pembelian Jenis BBM Tertentu Solar Bersubsidi). Launching fuel card dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam. Di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Provinsi Km 9 Kelurahan Nipah-Nipah, Selasa (20/9/2022).
Keberadaan fuel card bertujuan untuk menertibkan distribusi BBM subsidi jenis Solar di Kabupaten PPU sektor transportasi darat. Di mana, kartu yang merupakan program kerja sama bersama PT Pertamina tersebut. Memiliki tiga jenis, kartu warna biru untuk kapasitas 40 liter, kartu warna hijau untuk kapasitas 60 liter sedangkan kartu warna merah untuk 80 liter setiap pengisiannya.
“Selama ini yang menjadi persoalan turun temurun dari dulu. Kita bersusah payah kerjanya bersama TNI dan POLRI untuk mengamankan penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran. Tetapi kini diterapkannya Fuel Card tersebut semakin memudahkan pengawasan,” ungkap Hamdam sebagaimana melansir laman resmi Pemkab PPU.
Ia mengatakan, jika pihaknya menyambut baik dengan diluncurkan Fuel Card. Tentu hal ini akan memudahkan pekerjaan pemerintah Kabupaten PPU, Polres PPU dan Kodim 0913/PPU yang selama ini ingin BBM subsidi solar itu tersalurkan tepat sasaran.
“Sekarang untuk menyelesaikan syarat-syarat administrasi kendaraan yang layak mendapatkan Fuel Card. Akan menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam hal ini dinas perhubungan,” ujarnya.
Pemkab PPU Minta Pertamina Perhatikan Distribusi BBM Subsidi
Lanjutnya, oleh karena itu, SKPD bersangkautan agar bisa memahami sistem yang telah dibangun. Untuk membantu agar penerapan fuel card ini berjalan secara maksimal, transparan dan akuntabel.
“Untuk data kendaraan akan kami berikan dukungannya, mana saja kendaraan yang layak mendapatkan Fuel Card itu,” tegas Hamdam.
Selama ini, ia sangat berharap, dalam penyaluran BBM subsidi bisa tersalurkan tepat sasaran dan dengan Fuel Card itu dapat lebih baik lagi. Terkait penentuan kuota BBM subsidi, ia pun berharap, agar PT. Pertamina dapat memberikan tambahan. Khususnya bagi masyarakat yang bekerja sebagai petani.
“Sekarang sektor pertanian kebanyakan telah menggunakan mekanisasi atau alat sistem pertanian (alsintan), sehingga mereka juga berhak mendapatkan BBM subsidi. Semoga kedepan ini menjadi penentuan kuota tambahan,” tuturnya.
Sementara itu, Regional Manager Retail Sales PT. Pertamina Patra Niaga , Muhammad Iqbal Dain Kurniawan menambahkan. Dulu dalam mengawasi pendistribusian BBM subsidi, dilakukan dengan cara penertiban atau razia. Tetapi sekarang dengan kartu Fuel Card 2.0 tidak lagi.
“Setiap kendaraan setiap hari hanya boleh satu kali pengisian dan tidak bisa pindah-pindah SPBU, karena penerapan Fuel Card khusus pembelian BBM subsidi,” jelasnya.
Ia juga berharap, dukungan Bupati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU. Sehingga, penyaluran BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran, masyarakat pun lebih mudah lagi mendapatkan BBM subsidi ini. (*/adv/diskominfokaltim/zan)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari