Tiongkok, Singapura, dan Malaysia menjadi investor terbesar Kaltim di sepanjang 2022. Negara Tiongkok menjadi yang yang terbesar investasinya di Kaltim, dengan kontribusinya sebesar 44,39 persen.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – 21 negara di dunia masuk dalam realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari sampai Desember 2022.
Tiga teratas di duduki oleh Tiongkok, Singapura dan Malaysia. Setidaknya 21 negara itu yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim hingga triwulan IV 2022 lalu.
Menurut Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto selain tiga teratas juga ada tiga negara dengan realisasi investasi di Kaltim yang paling bawah yakni Jerman, Cayman Islands dan Uni Emirat Arab.
Sebenarnya masih ada tiga negara lagi di bawah Uni Emirat Arab, akan tetapi belum ada jumlah capaian investasinya, meski sudah ada proyeknya.
“Kalau di lihat sampai pada triwulan IV 2022 terdapat 21 negara yang berinvestasi di Kaltim dan menempatkan Tiongkok pada urutan pertama,“ ujar Puguh.
Untuk realisasi investasi negara Tiongkok tercatat sebesar 177.106 juta US Dollar atau Rp 2,541 triliun (44,39 persen) dengan total 9 proyek.
Investor Singapura merealisasikan investasinya senilai 105,28 juta US Dollar atau Rp. 1,51 triliun (26,39 persen) pada 72 proyek.
“Sedangkan investor dari Malaysia merealisasikan investasinya senilai 40,36 juta US Dollar atau Rp 579,25 miliar (10,12 persen) dengan 51 proyek,” jelasnya.
Untuk selanjutnya ada Korea Selatan dengan realisasi investasi mencapai 28.143 juta US Dollar atau Rp 403 miliar (7,05 persen) dengan pada 9 proyek.
Posisi ke lima ada Amerika Serikat dengan total investasi mencapai 14.299 US Dollar atau Rp 205 miliar (3,58 persen) pada 1 proyek.
Berikut urutan investor dan capaian realisasi investasinya pada 2022 di mulai pada urutan ke enam:
6) Inggris Rp 145 miliar (2,54 persen) 11 proyek
7) Thailand Rp 143 miliar (2,50 persen) 8 proyek
8) India Rp 79 miliar (1,38 persen) 7 proyek
9) British Virgin Islands Rp 60 miliar (1,06 persen) 14 proyek
10) Hongkong Rp 26 miliar (0,46 persen) 9 proyek
11) Seychelles Rp 20 miliar (0,35 persen) 4 proyek
12) Blelanda Rp4 miliar (0,07 persen) 4 proyek
13) Australia Rp 2,199 miliar (0,04 persen) 18 proyek
14) Perancis Rp 1,453 miliar (0,03 persen) 3 proyek
15) Jepang Rp 1,450 miliar (0,03 persen) 19 proyek
16) Jerman Rp 344 juta (0,01 persen) 1 proyek
17) Cayman Islamds Rp 269 juta (0,00 persen) 10 proyek
18) Uni Emirat Arab Rp 41 juta (0,00 persen) 4 proyek
(*adv/dpmptspkaltim/ar)
Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Raka